pain and love 🌞🌻

paind and love 2

Selamat membaca wahai kalian semua di harapkan jangan mengumpat karna itu dosa😂 tapi kalo dalem hati kagak papa wkwk

*
*

Kini sudah tiga bulan  mereka menikah tapi bukan nya mengalami perubahan malah semakin parah Mew yang pulang kerja melampiaskan marah nya pada Gulf yang bahkan tak tau menahu seperti saat ini

"Sialan, kenapa kau membuat ku pusing hah" umpat Mew pada Gulf yang kini menangis karna ulah Mew

"Hiks saa-kitt" ucap Gulf di kalah mem melesatkan ikat pinggang ke tubuh gulf

Entah sudah berapa kali dia memukul Gulf mungkin ribuan kali di setiap dia ada masalah dia selalu melampiaskan ke Gulf sedangkan Gulf hanya bisa pasrah.. apa yang dapat dia lakukan dengan ke adaan seperti itu untuk berjalan saja susah bagaimana dengan melawan Mew

"Su-dah a-ku su-dah t-idak ku-at la-gi" ucap Gulf lemah seraya memejamkan mata nya dia pingsan karna tidak kuat menahan sakit di tubuh nya bukan hanya tubuh nya saja yang sakit tapi hati nya juga semua nya hancur

Mew yang melihat gulf tidak bergerak segera meninggalkan Gulf di kamar Tampa berniat membantu gulf

Jika kalian ingin mengumpat Mew umpat saja dia pantas mendapat umpatan karna perlakuan nya pada Gulf, dia menyiksa gulf menampar memukul dan hebat nya lagi orang tua mereka tidak tau akan hal itu Mew sangat pintar bukan ..

Jam menunjukan pukul 10 malam Mew yang  haus keluar dari kamar nya dan dia melintas melewati kamar Gulf namun baru beberapa langkah dia berhenti dan membalikan tubuh nya rasa penasaran nya membuat nya mengintip kamar Gulf

Dia melihat Gulf yang dengan susah payah naik ke tempat tidur dan membuka pakaian nya menampakan semua bekas luka nya yang di dapat

"Hiks ke-napa tu-han me-ng-hukum ku se-per-ti  ini , ini me-nyakit kan" ucap Gulf seraya perlahan mengoles obat pereda sakit pada tubuh nya yang membiru

Mew yang mengintip hanya menatap sendu pada Gulf .. entah lah dia bingung apa yang membuat nya begitu membenci Gulf dan menyiksa gulf

Mew kembali turun untuk mengambil air dan makanan lalu kembali naik dan memasuki kamar Gulf

"Ini makan" ucap Mew yang menatap gulf

Sedangkan yang di tatap hanya menatap kosong ke arah jendela di samping nya rasa nya dia ingin mengungkapkan semua nya dia lelah seperti ini dia sakit apakah Mew tidak memikirkan perasaan bahkan sedikit saja rasa nya dia ingin mengatakan pada Mew bahwa dia sakit dia benar-benar sakit sekarang.

"Gulf makan" ucap Mew lagi

"Taruh saja di situ phi" ucap nya yang membuat Mew kaget Gulf lancar mengucapkan kata-kata itu

"Kau.." ucapan Mew terputus ketika Gulf menatap nya tatapan yang sangat sulit di artikan

"Kenapa?" Tanya gulf lagi

"Apa phi kaget aku bisa bicara lancar, jangan heran karna aku dari dulu memang seperti ini" ucap Gulf bohong pada Mew yang menatap nya

"Maaf jika membelenggu mu dengan pernikahan ini, awal nya aku kira semua akan baik-baik saja tapi semua semakin buruk seakan tuhan tidak memberikan aku bahagia barang sekali saja" ucap nya seraya tersenyum miris

"Ah silahkan keluar phi , kau tidak ingin berlama-lama dengan orang cacat kan"  ucap Gulf Tampa menatap Mew

Sedangkan mew masih dengan keterkejutan nya lalu keluar dia pusing rasa nya kepala nya ingin pecah

"Maaf aku berbohong maafkan aku tuhan" ucap gulf seraya mengusap air mata nya

Tampa menyentuh makanan itu dia tertidur dengan ke adaan rasa sakit yang menyerang tubuh dan hati nya