Part 5. Rut and Heat

5.3K 460 83
                                    

"Hng...ah-Aaaaaah..." Desahan demi desahan keluar dari seorang omega bersurai sehitam langit malam. Netranya yang berwarna biru gelap mengembun karena kenikmatan yang diterima tubuhnya.

"...Aaaah...haah...le-lebih cepat..." Omega itu mulai meracau tidak jelas. Dirinya yang sedang birahi dan di gagahi membuat akalnya hilang.

"...manis...manis sekali...erg..." Alpha bersurai abu-abu semi putih itu menggeram di lekukkan leher omega yang sedang digagahinya. Akalnya sudah lama menghilang semenjak rutnya datang.

"...hnng...mm...A-AHHH-" Desahan keras terdengar bersamaan dengan sebuah benda yang panjang dan tebal memukul saraf sensitif sang omega.

"..." Sang Alpha berhenti bergerak, seringai keji ditunjukkannya. Membuat omega dibawahnya menggigil secara tidak sadar.

"...'' Berusaha mengatur nafas, omega bersurai hitam itu melirik Alpha di atasnya. Dia baru saja pulang dari bekerja dan tiba-tiba semua ini terjadi.

'...bagaimana semua ini bisa terjadi...' Berpikir dengan secuil akal yang tersisa, omega itu langsung memelalakkan matanya.

"AAAAHH~" Desahan keras terdengar, saat sang Alpha menancapkan taringnya dileher sang omega. Meminum darah yang keluar dari luka yang telah dibuatnya.

Beberapa Waktu Yang Lalu~

"Akhirnya pekerjaanku selesai juga." Seorang pria dewasa bersurai hitam menhela nafas lega. Jari-jarinya yang ramping dengan telaten merapikan tumpukan berkas-berkas penting dan tugas-tugas dari muridnya yang berada di atas meja.

"Akaashi-san cepat sekali, padahal tugas anak-anak yang belum ku periksa masih menumpuk~" Rekan kerja yang berada di samping meja kerjanya. Berkata sambil mengerucutkan bibirnya, mengeluh.

"Aku sudah menyelesaikan sebagian besar kemarin, jadi hari ini hanya tersisa beberapa. Tidak memakan banyak waktu." Pria tadi yang dipanggil Akaashi-san, dengan nama lengkap Akaashi Keiji membalas dengan nada khas miliknya.

"Aaaah Akaashi-san tidak asik!" Mendengus pelan, rekan kerja yang tadi mengeluh menunjukkan senyum menyebalkannya. Berniat memicu amarah 'Beta' tabah didepannya.

'...aku menyelesaikan pekerjaanku dengan cepat karena heatku akan datang hari ini...' Akaashi Keiji, seorang omega yang mengakui dirinya sebagai beta karena alasan tertentu.

Akaashi Keiji, seorang Omega dominant yang menyamarkan kastanya. Seorang pria dewasa yang baru saja menginjak usia 37 tahun bulan lalu. Tapi penampilan dirinya tidak banyak berubah. Visualnya masih sama saat masa SMA hanya diiumbuhi beberapa kesan dewasa. Sungguh tidak cocok dengan umurnya yang bisa dibilang cukup tua oleh kaum remaja. Sikap dan perilakunya juga masih sama persis.

"Hanabi-sensei aku sudah selesai, kalau begitu aku pulang lebih dulu. Permisi..." Membawa tas kerjanya, Akaashi membungkuk sedikit dan berjalan keluar dari ruang guru.

"Hati-hati di jalan Akaashi-san!" Hanabi, nama rekan kerja di sebelahnya melambai dambil tersenyum.

"Aku akan." Mengangguk, Akaashi menutup pintu ruang guru. Menyusuri lorong sepi yang hanya dilewati beberapa siswa yang masih sibuk dengan kegiatan sekolah.

'...masih ada waktu, setidaknya cukup waktu untuk sampai ke penginapan...' Akaashi Keiji, seorang guru sastra berkasta beta yang disukai hampir seluruh orang yang bertemu dengannya. Dia sedang menjalankan pertukaran guru selama satu bulan di Miyagi.

Beta or...? ||Akaashi Keiji x Seme Male Reader||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang