Happy reading and sorry for typo...
***
Pukul 06:30 WIB...
Srett
Alvin menutupi matanya yg terpejam dengan guling saat merasa terusik oleh cahaya matahari yg menerobos masuk kekamarnya lewat jendela yg gordennya terbuka,ah,lebih tepatnya gorden yg di buka oleh seseorang.
Pelaku yg membuka kain gorden itu berjalan menghampiri Alvin.
"hei Al bangun!,udah pagi lo masih aja tidur"ucapnya.
"eungh~,bentar lagi,ngapain sih bangunin, ini kan hari minggu"gumam Alvin dengan mata terpejam dan suara yg terendam oleh guling yg menutupi wajah nya.
Plakk
"Bangun!,kita olahraga!"teriak orang yg membangunkan Alvin setelah menggeplak pantat Alvin yg masih tertidur.
"sakit bego"sentak Alvin sambil mendudukan tubuhnya lalu menatap sang pelaku penggeplakan pantatnya.
"kak Vi,lo kok disini"lanjutnya bertanya saat melihat Victor di kamarnya.
Victor sang pelaku penggeplakan pantat Alvin,mendudukan bokongnya di samping Alvin.
"udah dari semalem kali"balasnya santai.
"dari semalem,lo nginep disini?,kok gue gak tau"tanya Alvin terkejut.
"ya jelas gak tau lah,orang lo udah tidur waktu gue kesini"jawab Victor.
"lo tidur dimana?"
"gue tidur bareng mas Kevin,udah ah yuk, kita turun,hari ini kita olahraga bareng"ucap Victor sambil berdiri.
Alvin memperhatikan Victor dari atas sampai bawah,ia tampak sudah siap untuk lari pagi.
"yaudah,lo turun duluan aja,gue siap siap dulu"titah Alvin.
"ok,gue tunggu di depan"
Alvin mengangguk sebagai balasan.
Victor beranjak dari kamar Alvin setelah membangunkan sang pemilik kamar. Ia berjalan keluar dari rumah.menghampiri keluarga Alvin yg sudah menunggu di depan kecuali Kevin yg masih ada urusan di Rumah sakit.
"Vi,mana Alvin?"tanya Davian yg melihat Victor keluar.
"mau siap siap dulu katanya"jawab Victor.
"ck,lama banget sih,kalo tau lama gini,mending gue tidur lagi"cetus Evan kesal.
"kamu ini ,tidur terus, gak takut gendut apa?"tanya Vionna.
"gak tuh,gendut yg penting hidup"jawab Evan santai.
"eh Vi,abis olahraga lo ikut gue ya"lanjutnya sambil menatap Victor.
"kemana?"tanya Victor.
"studio musik"jawab Evan.
"ngapain?"Victor kembali bertanya.
"masak,ya nyanyi lah ogeb,emangnya ngapain lagi kita ke sana"jawab Evan dengan nada malasnya.
Victor melayangkan tatapan kesalnya pada Evan.
"iya, gue tau, tapi maksud gue ngapain lo ngajak gue kesana,tumben banget lo ngajak gue ke studio lo?"tanyanya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
[01].Sebuah Topeng (Completed)
FanfictionHidup itu tak selalu seperti yg terlihat oleh mata. Yg terlihat bahagia,bukan berarti, dia selalu bahagia. Yg selalu tertawa, bukan berarti, dia tak punya masalah. Yg selalu tersenyum, bukan berarti dia tak punya beban. dan yg terlihat ceria, bukan...