#Chapter 6 - Terkejut

677 72 8
                                    

***
Rumah Altha

"Sayang,  kau marah pada bunda nak?" tanya bunda nasya lembut sambil menatap wajah anak kesayangan nya

"Tidak bun,  maafkan al tadi sempat kesal sama bunda,  al tau bunda pasti melakukan perjodohan ini demi al" ujar nya lirih

"Jadi al mau menerima perjodohan ini? " bunda nasya terkejut anaknya mau menerima perjodohan ini dengan cepat.

Altha hanya mengangguk dan memeluk erat bunda kesayangan nya.

"Sayang,  percayalah bunda hanya ingin yang terbaik untuk mu,  bunda ingin kamu memiliki keluarga yang lengkap,  mereka semua orang orang yang baik "

Al hanya mengangguk.

"Tapi bun, al tak mau menikah cepat cepat,  sebentar lagi ujian, al ingin fokus, kerjaan pun masih ada yang harus di lakukan karena udah tanda tangan kontrak"
ujar nya sambil tetap memeluk bunda nasya

"Baiklah nak,  kita persiapkan 3 bulan lagi ya?  banyak yang harus di persiapkan,  mulai dari besok bunda akan meminta manager untuk mengatur jadwal pemotretan mu agar tak terlalu banyak,  terus bunda juga akan meminta jadwal kosong untuk pernikahan dan bulan madu mu"

Bunda nasya begitu senang anak nya akan menikah,  ia ingin anak nya dan virgy tinggal berdua,  agar cepat tumbuh rasa cinta,  dengan begitu altha akan kembali menjadi al yang dulu,  dan tak akan mempermainkan lelaki lagi.

Bunda terlihat senang sekali,  sepertinya ini memuat keputusan yang tepat
Tapi sepertinya ini awal derita ku,  bagaimana aku tak menderita?
suami ku sangat menyebalkan, tapi tak apa apa demi bunda.
jika dia menyebalkan,  aku akan lebih menyebalkan!

"Bun,  kalau aku udah menikah aku ingin tinggal disini dengan bunda" bujuk nya,  al berharap lelaki itu tidak akan terlalu menyebalkan jika berada di rumah nya

"Huss, pengantin baru tinggal berdua dong,  virgy itu mapan dan bertanggung jawab,  setau bunda dia udah menyiapkan  rumah pribadi sayang" Ucap bunda, ya tentu saja bunda menolak,  menyatukan altha dan virgy dalam 1 rumah adalah rencana nya.

Al hanya bisa menggurutu kesal.

***
Rumah virgy

"Pintar sekali dia menimpali ucapan ku" ucap nya mengingat kembali pertemuan nya dengan calon istri nya itu.

Tak lama pintu kamar virgy terbuka,
"nak  boleh bunda masuk? "

"Iya bun masuk aja"
Bunda sisi menghampiri anak lelaki nya dan duduk di pinggir kasur.

"Nak,  bunda dapat kabar kalau altha menyetujui perjodohan ini,  tapi dia minta pernikahan di lakukan 3 bulan lagi, karna calon istri mu mau ujian dan menyelesaikan pekerjaan nya dulu " jelas nya

"Baiklah bun,  virgy pun akan menyiapkan  waktu selama 3  bulan kedepan"

"Kau bahagia kan nak?  kau tak terpaksa kan nak?" Tanya bunda sisi khawatir

"Tidak bun virgy tak terpaksa, bunda jangan berfikir macam macam" virgy tersenyum dan mengecup pipi bunda nya itu.

"Terimakasih ya sayang,  bunda bahagia sekali,  akhirnya bunda bisa membalas jasa tante nasya"

"Membalas jasa?  memang nya tante nasya pernah bantu bunda apa?"

Bunda sisi pun menceritakan kisah bunda nasya,  bunda sisi dan papa nya Ryan. Dan betapa ia bersyukur bisa mengenal bunda nasya, yang merupakan mantan kekasih papa Ryan namun begitu berjasa menjodohkan mereka.

Setelah berapa lama mengobrol bunda sisi pun keluar kamar untuk beristirahat.

Sepertinya ini memang jalan yang tepat, aku memang tak salah menikahi gadis bodoh itu

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang