GADIS LUGU || LIZKOOK ✓

¹⁷-END

3 tahun kemudian

"sayang dimana dasi ku" teriak jungkook sambil mencari dasi yang akan ia pakai sesuai warna setelan jasnya

lisa datang memasuki kamar menatap suaminya itu dengan jengah, hampir setiap hari pasti ia kehilangan dasinya

"dasimu banyak pakai saja yang ada, mungkin bibi lupa belum mencucinya"

"baiklah pakaikan kalau begitu"

"aku harus memandikan kookie sayang"

"sebentar saja sayang, cepat kemari turuti perintah suami tampanmu ini"

lisa memutar bola matanya jengah melangkah menghampiri suaminya yang bawel dan narsis itu

lisa sibuk membenarkan dasi sedangkan jungkook memeluk pinggang istrinya itu dan menatap istrinya yang sedikit lebih pendek darinya

"istriku selalu yang terbaik"

"tidak perlu menggombal, cepat turun dan habiskan sarapanmu lalu minum vitamin, oke?"

lisa hendak beranjak namun jungkook menariknya kembali keduanya bertatapan, jungkook yang melingkarkan tangannya di pinggang ramping lisa sedangkan kedua tangan lisa bertumpu pada dada bidang jungkook

"kau akan terlambat bekerja sayang, cepat turun dan habiskan sarapanmu aku akan mengurus anak kita" ucap lisa sambil merapihkan setelan jas jungkook

tatapan keduanya bertemu

"aku ingin mengatakan sesuatu"

"katakan" lisa menunggu ucapan jungkook

"kurasa kookie menginginkan adik"

"kurasa bukan kookie, tetapi appa kookie yang menginginkannya"

jungkook tersenyum kemudian mencium lisa lembut lisa tak menolak ia juga menerima dan mempersilahkan jungkook, lumatan demi lumatan semakin menaikkan gairah keduanya, namun tak lama tangisan malaikat kecil mereka menghentikan aktivitas panas keduanya

"oekk oekk..." teriak kookie sambil menangis, mungkin ia sudah terbangun dari tidurnya

"kurasa kau harus cepat pergi aku akan bawakan makan siang ke kantormu dan mengajak kookie sayang"

lisa melenggang meninggalkan jungkook yang mengenaskan sebelumnya ia mencium pipi jungkook sebelum pergi, lihatlah istrinya bahkan tega meninggalkannya di saat ia ingin lebih

-----

sesuai perkataannya pagi tadi lisa kini sudah berada di lobi perusahaan jungkook ia juga membawa kookie yang ia gendong, putranya itu tertidur

banyak karyawan kantor yang menunduk memberi salam, rasanya ia ingin bekerja kembali dan bergosip ria bersama somi

lisa jadi merindukan somi yang marah saat tidak di beri tahu saat ia berkencan dengan jungkook saat itu, namun itu hanya candaan semata

"lisa..."

"hai somi, bagaimana kabarmu?"

"kabarku baik, apa... keponakanku itu tidur?" bisik somi

lisa mengangguk sambil mengelus punggung anaknya itu

"baiklah, cepat temui suamimu dia sedari tadi pagi galak hihi aku duluan aku harus meeting"

"baiklah hati hati"

lisa berjalan menuju lift dan menekan angka 6 untuk sampai di ruang kerja suaminya itu

tok tok tok

"pergi aku tak ingin di ganggu"

lisa terkesiap kemudian tersenyum memutar kenop pintu ruangan jungkook

"sudah ku bil..." jungkook memutar kursinya mendapati istrinya tersenyum ke arahnya dan buah hatinya yang tertidur di gendongannya

jungkook mengerucutkan bibirnya, mukanya di tekuk, lisa sudah duduk di sofa dan menidurkan kookie di sofa yang lebih lebar agar kookie tidak jatuh

"kemarilah suami tampanku, sepertinya kau terlihat kesal"

jungkook memanyunkan bibirnya kemudian berjalan menuju lisa dan duduk di sampingnya

lisa kemudian membuka bekal makan siang yang ia bawa ke kantor jungkook

"ayo buka mulutmu, pesawat akan datang..."

"ya! aku buka kookie, tidak perlu begitu"

lisa tertawa, "baiklah ayo buka mulutmu sayang, perutmu harus di isi"

"bagaimana jika perutmu saja?" tanya jungkook menggoda

"cepat buka mulutmu dan makan! atau aku akan pulang"

"baiklah baiklah nyonya jeon"

setelah selesai memakan bekal makan siang jungkook kembali sibuk, jadwalnya hari ini ada rapat bersama klien dari Italia sebenarnya jungkook menyuruh lisa pulang tetapi lisa tidak mau ia ingin pulang bersama suaminya dan kookie

omong omong kookie sudah bangun dari tidurnya karena di ganggu oleh jungkook sebelum pergi

ia kini tengah bermain dengan mainan mobil mobilannya yang di bawa lisa supaya anaknya tidak bosan

setelah menunggu selama 2 jam jungkook kembali ke dalam ruangannya ia menghempaskan tubuhnya di samping kookie dan lisa

"bagaimana?" tanya lisa

"ya perusahaan kami menyetujui kerjasama, karena mereka menjamin produk pemasarannya akan di pasarkan tidak hanya di Asia saja"

lisa tersenyum, jungkook bangkit dari tidurannya dan menatap kookie

"kookie sayang ingin jalan jalan?"

kookie menatap appanya dengan mata berbinar kemudian mengangguk anggukan kepalanya

"ayo sayang" ucap jungkook yang kemudian menggendong kookie dan menciuminya bertubi tubi

-----

menikmati matahari yang tenggelam, desiran angin pantai, suara ombak yang menenangkan, dan kebahagiaan keluarga kecil yang tengah duduk di atas atap mobil itu terasa melengkapi indahnya ciptaan tuhan

"aku bersyukur memiliki istri sepertimu" ucap jungkook sambil mengelus pundak lisa

"aku jauh lebih bersyukur memilikimu dan kookie dalam kehidupanku"

kookie hanya menyimak obrolan kedua orang dewasa tersebut, ia belum mengerti

"berjanjilah kita akan selalu bersama, merawat dan menjaga anak kita"

lisa tersenyum dan mengangguk kemudian ia dan kookie di peluk erat oleh jungkook yang mencium kening lisa

perjanjian kedua setelah pernikahan keduanya di saksikan oleh senja yang indah dan semilir angin yang sejuk

"hei jung, sepertinya kookie ingin adik" bisik lisa di sela pelukannya

jungkook terdiam melepas pelukannya menatap lisa dan kookie beberapa saat dan kemudian tertawa kembali di ikuti lisa

"baiklah ayo kita pulang sayang" seru jungkook dengan semangat 45-nya.

--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
END

terima kasih untuk yang udah baca cerita garing dan gajelas ini😭

jujur bersyukur dan seneng banget cerita pertama ku ini di baca 2000 orang lebih, semoga banyak juga yang baca cerita ini yaa..

terima kasih banyak buat yang uda vote, aku sayang kalian, kalau bisa sekalian follow juga gapapa😭❤️❤️

tunggu karya aku selanjutnya yaaa, semoga aku bisa buat ceritanya dengan menarik dan beda dari cerita ini

salam sayang💕

jangan lupa bintangnya hihi⭐