My Player Becoming God [2]

230

Dunia tiruan Douqi, Gunung Iblis.

Membawa Liu Xinguo yang telah terinfeksi oleh roh jahat, Liang Yuan berjalan di jalan pegunungan.

Pada saat ini, kondisi Liu Xinguo dalam kondisi genting, wajahnya malu, detak jantungnya melambat, dan seluruh tubuhnya masih mengeluarkan bau busuk yang tidak bisa dijelaskan.

Namun meski begitu, Liang Yuan tidak pernah berpikir untuk menyerah.

Menghadapi dirinya yang sekarat, Liu Xinguo tidak pernah berpikir untuk menyerah, begitu pula dia.

Di mata Liang Yuan, Liu Xinguo bukan lagi seorang NPC permainan, tetapi seorang gadis yang berdarah dan daging.

Dan alasan mengapa Liu Xinguo terinfeksi adalah karena merawatnya, dan kemudian terinfeksi secara tidak sengaja.

Jika dia pergi dengan kejam saat ini, Liang Yuan merasa hati nuraninya tidak tenang dan dia tidak layak menjadi seorang pria.

Tapi Liang Yuan tidak tahu bagaimana memperlakukan Liu Xinguo.

Dia mencoba mengambil bahan obat di pegunungan dan merebus cairan obat, mencoba menyembuhkannya seperti cara Liu Xinguo menyembuhkan dirinya sendiri. Tetapi dalam menghadapi Liu Xinguo yang sudah sekarat, efek dari obat cair sangat terbatas, dan tidak cukup untuk menghambat penyebaran kejahatan di dalam tubuhnya, dan kondisi fisiknya masih memburuk.

Selama periode ini, ia juga mencoba meminta bantuan dari para pemain forum, berusaha mendapatkan dukungan.

Meskipun banyak pemain forum telah menyatakan kesediaan mereka untuk membantu setelah mengetahui tentang situasi tertentu, para pemain ini berada jauh darinya, dan dibutuhkan setidaknya setengah bulan untuk bergegas.

Dengan keadaan Liu Xinguo saat ini, Liang Yuan tahu betul bahwa dia tidak dapat bertahan selama beberapa hari, dan dia tidak punya waktu untuk menunggu pemain lain datang dan mendukung.

Melihat Liu Xinguo menjadi lesu, Liang Yuan memikirkan "setan" di puncak gunung dalam legenda kota. Menurut legenda, iblis gunung dapat dengan mudah membuat manusia mendapatkan kekuatan yang kuat, dan itu juga dapat membuat seseorang menjadi gila.

Liang Yuan tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah legenda itu benar atau salah, tetapi dia tidak ingin melewatkan satu pun dari sepuluh ribu kemungkinan.

Dia berharap mendapatkan bantuan iblis di gunung untuk mengobati Liu Xinguo yang sedang sekarat.

Adapun apakah Iblis di Puncak akan menyetujui permintaannya, Liang Yuan tidak tahu, tetapi dia siap untuk bernegosiasi.

Sebagai seorang pemain, dia merasa bahwa dia pasti bisa menemukan sesuatu untuk menarik iblis.

Karena puncak Gunung Iblis adalah wilayah terlarang kota, jalan yang diinjak-injak telah menghilang setelah mendekati puncak gunung, dan bagian depannya tertutup duri dan ilalang.

Liang Yuan menggendong Liu Xinguo di punggungnya dan terus-menerus melambaikan kapak perangnya saat dia bergerak maju untuk membersihkan jalan ke depan.

Setelah naik beberapa saat, lingkungan telah berubah secara signifikan, tidak ada tanaman di sekitar, dan ada batu-batu yang terbuka di sepanjang jalan. Setelah sekian lama angin dan matahari, permukaan batu memiliki jejak waktu yang jelas.

Angin di puncak gunung sangat kencang, seperti naga angin yang menderu-deru, mendesis di udara, mengguncang gendang telinga.

Setelah sampai di puncak gunung, Liang Yuan merasa berbeda dengan yang ada di bawah gunung.

Samar-samar aku bisa merasakan bahwa dia memiliki sepasang mata yang mengawasinya secara diam-diam, membuat punggungnya dingin, tetapi ketika dia mengamati sekeliling, tidak ada siapa-siapa, dan tidak ada makhluk yang bersembunyi dalam kegelapan.