Aera masih anteng tidur digendongan raka sampe akhirnya dia di tidurin di kasurnya tapi keningnya tiba-tiba keringatan
Terus badanya juga gerak, lebih tepatnya gemeteran
raka yang sadar auto panik
Ini si Aera kenapa?
"Mamaaaa.... " Aera ngigau
"Ayyyy lo kenapa? " Raka ngusap keringet di kening Aera
"Mama jangan tinggalin aeraaa! " Aera bangun terus langsung nangis
Raka narik kepala Aera kedalam pelukannya sambil ngelus rambut aera, lembut
Hal ini terjadi pertanda Aera lagi kangen banget sama mamanya
"Bentar gue ambilin minum dulu ya? "
Aera geleng-geleng, dia memeluk Raka erat
"Mamaaaa... " Rengek Aera, berhubung air matanya lumayan deres baju Raka jadi basah
"Syuuut jangan nangis, besok kita jenguk mama"
Aera ngangguk terus ngelepas pelukannya dari Raka
"Gue balik ganti baju dulu terus abis itu kesini lagi" Kata Raka seraya menghapus air mata Aera
Aera ngangguk
Raka tersenyum terus nyubit pipi Aera, gemas
"Udah jangan nangis... "
"Gue kangen mamaaaa... " Aera nangis lagi
"Iya besok kesana ya.. "
"Janji? "
Raka menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Aera
"Janji dong emang kapan sih gue ngga pernah nepatin janji? "
"Ngga pernah"
"Nah itu tahu, yaudah gue balik dulu"
Aera ngangguk dan ngebiarin Raka pulang
___________
"Mau beli apa? " Tanya Raka tangannya masih setia genggam tangan Aera
Jadi ceritanya si Aera mau diajak jalan-jalan biar ngga terlalu keinget sama mamanya
Dan Raka tentu nurutin kemauan Aera
"Mau beli ice cream"
"Ice cream muluuuu" Raka narik hidung Aera
"Aduh sakit mataaaa"
Aera sama Raka auto noleh ke sumber suara, perusak suasana itu
Rivan sama lucas lagi nutup mata mereka pura-pura ngga mau liat
"Cieee kalian berdua kencan ya? " Tanya Aera nunjuk lucas sama rivan gantian
"Astaghfirullah ay jangan berburik sangka"
"Terus ngapain kesini berdua? Mau beli ice cream juga? "
Rivan ngibasin tangannya
"Bukanlah, eh emang kalian ngga mau beli kado buat si mak shena? "
"Emang shena kenapa? " Raka malah balik nanya
"Meninggal ya ulang tahun lah rakaaa"jawab lucas gereget
Raka sama Aera liat-liatan
Lah kok mereka ngga tahu?
"Mau cari kado di indomaret? " Tanya Aera, heran
Rivan sama lucas ngangguk bangga
Sambil nunjukin permen milkita sepack
Itu hasil setengah jam ngelilingin isi indomaret
"Ini doang? " Tanya Raka udah ngga tahu lagi dengan dua temannya ini
"Iyalah mau apalagi mau dikasih kado mahal juga tu shena ntar GR ngiranya kami nganggep dia temen"
Maksudnya?
Aduh udah jangan temenan sama dua orang ini
Belum lagi si Farel sama jay
Mereka pasti lebih ngga jelas ngasih kado
"Yaudah kita duluan,males ngomong sama kalian ngga asik"
Lucas sama rivan jalan ninggalin Raka sama Aera yang masih bengong
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Fake Friends
Teen Fiction"Sahabat " Itulah yang mereka yakini selama ini, mereka lupa bahwa perasaan seseorang bisa berubah seiring berjalannya waktu Bukan hanya itu, mereka juga sering kali menganggap siklus pertemanan mereka seperti lingkaran setan Saling menertawakan dan...
