EMPAT

153 25 6
                                    

Shena beneran sampe ke rumah raka semenit setelah obrolannya dengan salsa berakhir
Begitu sampe dia langsung disuruh masuk kedalam

"Asalamualaikum woooy gue datang nih.. " Suara shena memecah keheningan
Baru dua langkah dia mendekat kearah sumber surprise
Salsa sama Farel malah adu bacot kaya biasanya, emang ya mereka berdua itu ngga kenal tempat kalo berantem

"Lo ngapain deket-deket gue anjir"
Salsa ndorong badan farel sampe terjengkang

"Lo yang nempel-nempel guee goblok" Farel gantian ndorong salsa

"Sa itu suara lo? iih ngapain kalian di tempat gelap-gelap?"kata shena

"Berbuat yang tidak-tidak ya kalian? " Sambungnya

Salsa ngga mau pikiran shena travelling kemana-kemana jadi dia berdiri terus ngidupin lampunya,
Saat lampunya hidup tampaklah dekorasi yang dibuat oleh para manusia tidak jelas itu

Shena yang baru sadar auto nutup mulut terkejut
"Guys.... " Katanya benar-benar terharu,ternyata otak teman-temannya itu berfungsi juga
Mereka inget hari pentingnya
Dia berjalan mendekat

"Lo bangga kan sama kami? " Ujar lucas dengan PDnya

"Antara bangga dan bingung, ini kenapa umur gue jadi setua ini?? "

"Oh itu biasalah kerjaan si raka" Jay jawab sesuka hatinya

"Lempar batu sembunyi tangan ya mas" Sahut raka

"Udah-udah buruan tiup lilinnya" Lerai Juan

"Eiit doa dulu baru tiup"

Shena nurutin saran dari dara
dia ngangkat tangannya, berdoa
Baru aja dia mau niup lilinya setelah selesai doa eh si Farel dengan songongnya duluan niup lilinnya

"Lama lo ah"

"Farel itu hak gueeee! " Shena jambak rambut Farel

Dara tersenyum penuh arti kemudian  mencolekkan kuenya kemuka Farel, diikuti Aera terus yang lain juga ikutan

"HAHAHA mampus"

"Gue ngga Terima ya diginiin" Farel ngejar dara
Dara lari berlindung ke rivan, mereka asyik kejar-kejaran satu sama lain
Sedangkan Juan dan Aera dengan tenangnya duduk manis sambil menikmati kue yang masih tersisa separoh
Oh ya jangan lupakan seorang raka, dia sibuk mengabadikan aksi kejar-kejaran teman-temannya itu

"Raka siniiii" Panggil Aera

Raka noleh terus jalan ngedeket ke Aera dan duduk disampingnya
"Apa? "

Aera menyuapkan potongan kecil kue kemulut raka

"Di mana-mana kalian berdua ini menebar benih-benih kebucinan cih"

"Apa sih sewot"

"Iri? Bilang jomblo"

"Lo kira lo ngga jomblo? "

"Oh iya lupa"

Juan tertawa dengan kepolosan Aera

Shena terduduk lemas, dia menyenderkan kepalanya dibahu Aera
Yang lain juga ikutan duduk, capek abis lari-lari

"Kado mana kado?? "

"Dih ngarep, dirayaian aja udah syukur lu"

Shena nendang kaki Juan yang selonjoran didepannya
"Oi oi oi tanpa kado rasanya ultah tu kurang lengkap tauu"

"Janganlah anda berharap saudaraku sesungguhnya diriku ini sedang dilanda kemiskinan"Jay ngedrama

" Ya Lo kapan sih punya duit, tiap hari kerjaannya juga ngutang mulu"celetuk Farel

Not Fake FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang