bagian 3

797 76 11
                                    

Sandrinna saat ini sedang menunggu Rey di parkiran sekolah di samping mobil Rey setelah memergoki dirinya ciuman bersama Angga di perpustakaan.Rey tidak kembali ke kelas lagi bahkan Dia bolos.

Sandrinna pun sibuk mondar mandir di depan mobil Rey yang di parkir di tengah - tengah parkiran itu dan otomatis membuatnya harus panas - panasan di bawah terik matahari.Sandrinna pun mencoba menelfon.

Namun tidak di angkat oleh Rey.Sandrinna pun kesal sembari menaruh ponselnya di saku bajunya kemudian mondar mandir lagi dengan tas yang menjadi pelindung kepalanya dari sinar matahari.

"Hisssttt ... Si kutu kuprett mana si ? ... Tadi dia bolos sekarang ngak kelihatan batang hidungnya ... Awas aja kalau dia dateng kesini .. Gue bakal kasih jitakan maut gue"Sandrinna terus saja ngedumel.

Tiba - tiba Rey sudah berada di depannya dengan tatapan dan muka yang begitu garang.Sandrinna yang tadi percaya diri itu untuk menjitak Rey ketika datang berubah jadi bidadari lembut tak berdaya.

"MASUK"Sandrinna pun langsung masuk.Dia merasa ngeri lihat mukanya Rey yang begitu datar,dingin dan jutek.Ekspresi itulah yang membuat Sandrinna takut.Aneh memang.

"Pake"Rey mengulurkan sebuah sapu tangan kepada Sandrinna dan Sandrinna pun menerimanya dengan muka binggung,heran dan ragu.Dia juga binggung ngapain Rey ngasih sapu tangan ke dirinya.

"Lap tuh bibir (Sandrinna memegang bibirnya) ... Gue ngak mau mobil gue ada hawa pacar Lo yang mesum itu "Sandrinna yang mendengar perkataan Rey pun seketika langsung melotot.

"Ambil tuh sapu tangan .. Gue ngak butuh .. Gue kira Lo orang yang setujuh dengan hubungan gue sama Angga .. ternyata Lo  sama aja"Sandrinna langsung mengambil jaket dan tas di jok belakang.

"Gue gak Sudi lagi naik mobil Lo ... dan jangan jemput gue lagi mulai besok"Sandrinna pun langsung keluar dari mobil Rey dan berjalan cepat meninggalkan mobil Rey yang belum jalan dari parkiran.

"AAARRGGGGG .. BRENGSEKKK"Rey begitu emosi sehingga setir mobil menjadi pelampiasan emosinya dengan cepat Dia keluar dari mobilnya untuk menyusul Sandrinna yang sedang berjalan kaki.

"SIALAN "ternyata Sandrinna sudah cukup jauh mustahil bisa menyusulnya dengan cepat Dia masuk ke dalam mobilnya lagi kemudian menjalankan untuk mengejar Sandrinna yang sudah jauh itu.

"Lo bego banget si san ... cuma gara-gara cowok brengsek itu Lo rela panas-panasan kek gitu .. otak Lo dimana si "Rey terus mengikuti Sandrinna yang tengah berjalan di trotoar.Cuaca hari ini cukup panas.

Di lihatnya Sandrinna beberapa kali mengelap keringatnya yang mengukur dari keningnya ke pipinya.Rey begitu kasihan dengan Sandrinna.Dia tidak mau sahabatnya susah sedikit pun walau pun Dia lagi marah.

"masuk bego .. Di luar panas"Rey menghentikan mobilnya tepat di samping Sandrinna .Sandrinna sekilas menatap Rey dengan  malas dan Rasanya perkataan Rey tadi masih terngiang-ngiang di fikirannya.

"Ngak usah sok peduli deh sama gue .. Pergi sana Lo ..  emang kampret lo ... pergi"Rey mengelah nafas mendengar penolakan dari mulut Sandrinna kemudian dengan cepat Dia keluar dari mobilnya.

"Disini panas kampret ... Lo mau kulit Lo yang mulus dan putih itu item yah ... nanti pacar Lo ngak mau lagi grepe-grepe tubuh Lo lagi kalau item"Sandrinna ternganga mendengar penuturan Rey dan seketika mukanya gugup.

"Nih anak punya Indra ke 6 kali yah .. Kok tahu Mulu dia sama perbuatan dosa gue sama Angga kalau di sekolah "Sandrinna langsung memalingkan tubuhnya ke arah lain.Rasanya saat ini Dia malu.

Malu karena sudah yang kedua kalinya Dia ketahuan Rey jika sedang mesum dengan Angga di sekolah.Dia seperti tak punya muka di depan Rey.

"Udah ayoh ... Banyak bacot Lo"Sandrinna dengan kesal masuk ke dalam mobil.Rey hanya mengelah nafas.Dia harus banyak sabar jika tidak.Dia tidak bisa lagi dekat dengan Sandrinna jika Sandrinna marah.

MY DARK LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang