[9]

134 11 3
                                    

Karena ini hari libur jadi Jieun memilih untuk pergi belanja bulanan bersama adiknya Yura. Lagi pula stok bahan makanan di apartemen sudah mulai habis, ya mungkin ada dikit palingan mie instan.

Dia dan Yura berada lorong yang isi raknya penuh dengan makanan manis. Salahkan Yura yang menarik Jieun kemari. Anak itu pecinta makanan manis seperti permen, coklat dan sebagainya.

"Eonni aku bingung mau permen ini atau ini" keluh nya. Benar-benar membingungkan memilih satu dari dua permen favorit nya.

"Terserah kamu ra, lain kali gue gak ajak lo belanja deh. Kapok gue sekali ngajak langsung di tarik ke sini" ucapnya lesuh. Gimana kagak, belanjaan belum semuanya ke ambil eh udah di sini aja dia.

"Eonni harus membiasakan diri dengan ku hihi. Ayolah eonni makanan manis tak seburuk itu, ini juga bisa membantu mengatasi mood eonni" Yura terus saja mengoceh sambil memilih-milih cokelat.

"Gak ada bedanya"

"Dih... Makanya di coba lah eonni ku sayang. Pasti jarang makan manis nih? Omongannya pedes banget. Gimana mau bahagia coba?"

"Oh gitu kamu sama kakak sendiri?"

"Aku belum selesai ya eonni, sedikit kesenangan seperti ini bisa bikin hidup eonni lebih berwarna tau. Karena hidup eonni suram banget wkwkwk" kan ngeledek nih bocah.

"Ngatain kakak ya kamu? Gitu kamu?"

"Bercanda eonni, udah ah yuk lanjut ke rak lain" kata Yura. Dia berjalan mendahului Jieun.

Sedangkan Jieun mengikuti Yura dari belakang sambil mendorong keranjang belanjaan.

Kembali berkeliling di dalam supermarket kedua kakak adik berhenti di rak yang penuh dengan berbagai macam makanan instan. Sampai mata Yura menangkap sosok yang sepertinya dia kenal

"Eonni! Itu cewek yang gue liat!!" Ucap Yura pada Jieun.

Dia ingat betul sosok yang menaruh kertas di kelas Hanyu waktu itu.

"Hah? Apa sih Yura, tunggu dulu ini eonni lagi milih barang" balas Jieun cuek, dia tau adik nya itu lagi caper.

"Ish! Itu orangnya eonni!!" Kata Yura sambil terus-terusan ngerengek ke kakaknya.

"Tunggu dulu ngapa? Kalo mau ngambil barang yang lain sana ambil, ini belum selesai" kesal juga Jieun lama-lama.

Tanpa berpikir panjang Yura pun pergi meninggalkan Jieun untuk menghampiri sosok yang dia maksud.

Jarak antara keduanya hanya sekitar 2 meter. Yura menghela nafas kemudian memberanikan diri untuk menepuk pundak gadis di hadapannya.

Puk

"Lo yang waktu itu naruh darah di kelas Hanyu oppa?" Tanya Yura to the point sekali.

Gadis yang di tuduh tersenyum kemudian tiba-tiba menatap Yura dengan datar "kalo iya kenapa?"

"Maksudnya apa?"

"Lo gak usah tau ini urusan gue"

"Ya! Gue harus tau, gue temannya Hanyu oppa!"

"Karena itu lo gak usah tau, nanti semuanya bocor ck" ucapnya kemudian berjalan meninggalkan Yura.

Merasa seperti diabaikan Yura pun mengejar gadis itu. "Ya!! Nama lo siapa?!"

Yang di tanya pun menghentikan langkah kakinya dan tersenyum menang. Sudah 2 orang mencurigainya, keren sekali.

"Lo gak bisa ketemu gue setelah ini" ucapnya dan kembali berjalan santainya.

IT'S ME || Boy Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang