IT'S ME || Boy Story

[16]

"Atau?"

"Semua rahasia anda akan ku bongkar ke publik"

"Itu tak mungkin terjadi" Tuan Li tersenyum kemudian memberikan kode pada salah satu anak buahnya untuk bergerak.

Mengerti maksud Tuan Li, anak buah nya segera berjalan mendekati pemuda tadi lalu berusaha mengambil berkas yang di incar Tuan Li sejak lama.

Bugh!!!

Pukulan yang sangat kuat di layangkan ke kepala sih anak buah itu. Jika ditanya siapa pelakunya maka jawabannya adalah gadis yang sedari tadi menemani pemuda itu.

"Tak semudah itu bodoh!" Ucap nya.

Mengepalkan telapak tangannya di kedua sisi tubuh, Tuan Li tak bisa menahan amarahnya. Kini dia menyuruh seluruh anak buah yang ada bersamanya untuk menyerang pemuda juga gadis tadi.

"Orang tua sialan" umpat sih gadis.

"Selamat bersenang-senang"

°

°

°

Sudah sekitar 3 hari berlalu namun Boy Story belum menemukan pelakunya. Di tambah lagi mereka belum bisa menemukan identitas Gou Minseo kakak Mingrui.

Seungmin sudah beberapa kali mengajak mereka untuk pergi ke satu tempat tapi dengan cepat Mingrui menolak, dia belum siap menghadapi masalah yang lebih serius.

Segalanya menjadi berantakan. Bahkan Jieun juga, gadis itu bingung dengan sikap Zeyu belakangan ini. Pemuda Yu itu seperti mulai cuek padanya (?)

Jieun juga tak tau.

Masalah tentang Hanyu... Dia bisa mengatasinya, kemarin dia baru saja pergi ke tempat istirahat Hyeonah. Hanya sekedar mengungkapkan perasaannya, ya memang gila tapi.. dari pada tak mengaku sama sekali katanya.

Lia merasa bersalah pada Yeji karena sudah curiga, dia rasa Yeji tak ada hubungannya dengan ini semua tapi Hanyu terus saja mendesaknya mengatakan Yeji juga bagian dari kelompok pelaku.

Mirae bingung dengan semua yang dia lihat hari ini di sekolah. Kenapa? Dia bingung dengan Jieun yang tiba-tiba menjadi pendiam dari biasanya. Zeyu yang bersikap tidak wajar padanya, maksudnya? Zeyu yang awalnya cuek mulai mendekatinya... Entah dalam konsep apa.

Gadis Kang itu hanya bisa menatap teman-temannya sekarang.

"Kalian mau sampai kapan begini?" Tanya Mirae, itu membuat Xinlong menoleh dan menjawab.

"Mungkin sampai mendapat kehidupan yang lebih baik"

Mirae menghela nafasnya, menggenggam tangan Xinlong dan mengatakan. "Jangan ngomong gitu"

Hal itu membuat Mingrui kesal, iya dia kesal melihat Mirae lebih perhatian pada Xinlong.

"Kenapa kita gak ke tempat yang di bilang Seungmin ge?" Tanya Shuyang.

"Gue belum siap tau segalanya. Kalau misalnya gue ketemu kakak gue gimana?!" Gila sih Mingrui mikirnya udah jauh banget.

Tapi benar juga, kalo dia ketemu kakaknya apa yang harus dia bilang ke kakaknya? Minta kakaknya balik gitu?! Gak semudah itu, karena dia tau ini kesalahan orang tuanya karena telah hmm... Menitipkan kakak nya pada temannya yang sekarang telah tiada katanya.

"Gak ada salahnya kan kita nyoba buat cari tau Mingrui" ucap Hanyu.

"Bener kata Hanyu ge, jangan takut du—" ucapan Zihao terpotong karena ponselnya berbunyi.

Saat membaca nama kontaknya Zihao sudah malas. Tapi dia pikir itu mungkin penting.

"Halo"

"Halo Zihao, papa lo sama mama lo di temukan tewas!!!!!"