t w e n t y

105 25 0
                                    

" jihyo- ssi. saya masih hormatkan awak. saya ni lelaki yang normal so lebih baik awak jauhkan tangan awak dari badan saya. " tegur sehun sambil menggenggam kedua tangan jihyo yang di dada nya. sudah lah dia tak berbaju, boleh pula jihyo menyentuhnya.

" kenapa? " tanya jihyo sambil mencuba untuk berbisik pada sehun. dia menarik belakang tengkuk sehun lalu menarik nya lebih dekat dengan nya. sehun sudah menahan nya dari mendekat dengan jihyo. " kau tergoda ke? "

sehun menutup mata nya mendengar suara lembut jihyo.

" unnie! " jerit solar dengan laju. dia menarik jihyo untuk menjauh dari sehun. dia sempat memberikan baju t-shirt pada sehun.

" betulkan kau tergoda? " tanya jihyo sambil ketawa.

sehun menggeleng kepala sambil memakai baju.

" unnie ni! kenapa sampai nak rogol anak teruna orang! esh! pening aku. " kata solar sambil mencuba mengangkat jihyo.

sehun yang memandang solar dengan susah payah mengangkat jihyo. tanpa berbunyi dia menarik jihyo dan mengangkat gaya bridle style.

" nak bawa pergi mana ni? " tanya sehun pula.

" oh dekat atas. senang sikit nak tukar baju jihyo unnie. " kata solar sambil melangkah naik. dia membuka pintu bilik jihyo lalu membuka selimut. dia menuju ke almari jihyo dan mengambil baju tidur jihyo.

sehun yang meletakkan jihyo diatas katil mula berhenti apabila jihyo menahan nya dengan menarik kuat tengkuk sehun. sehun memandang jihyo yang terlalu dekat.

" kau— tak tergoda dengan— aku ke? " bisik jihyo sambil membuka perlahan mata nya dan memandang sehun.

sehun mula panic apabila jihyo menarik lebih dekat tengkuk nya dan membuat bibir mereka menyatu. sehun memandang jihyo dengan terkejut.

" unnie! " jerit solar lagi. dia menarik sehun dengan laju. " unnie dah kenapa ni?! " tanya solar dengan nada terkejut. sungguh dia terkejut melihat jihyo lain dari biasa.

drrt drrt

solar mengambil telepon nya lalu diangkat. dia sempat memandang sehun yang membetulkan baju nya.

" kenapa oppa? kejap lagi solar jalan okay? okay. " kata sambil menutup panggilan. dia mula teragak agak untuk mendekat dengan sehun.

sehun yang perasan dengan tingkah solar mula bertanya. " awak tak apa apa ke? "

solar terkejut mula gagap.

" sebenarnya— erghh— "

" kenapa? awak bagitahu je. kenapa? " tanya sehun sambil memandang solar yang cemas.

" onma saya dekat hospital. dia gugur tangga. saya nak pergi tapi saya tak sampai hati nak tinggalkan unnie seorang diri tambah lagi unnie sekarang ni mabuk. " jelas solar membuat sehun mengangguk kepala tanda paham.

" awak pergi jelah. saya ada. " kata sehun membuat solar terkejut. solar mula membuat muka teragak agak.

dia yang paham dengan reaksi muka solar mula bersuara.

" tentang jihyo- ssi, awak tak perlu risau. saya boleh jaga." kata sehun membuat solar dengan rasa bersalah memandang jihyo. seolah dia tak percaya dengan sehun. " awak jangan risau lah. saya tak akan apa apakan jihyo. saya masih menghormati jihyo- ssi. " terang sehun lagi dengan tenang. " awak pergi lah. "

" ni card saya. awak boleh call saya tanya pasal jihyo- ssi. " kata sehun sambil memberikan business card nya pada solar.
























hai guys, how are you? don't forget to comment and like okay? hope you enjoy reading and be safe guys. health comes first.
thanks ❤️

Look At MeWhere stories live. Discover now