t w e n t y t h r e e

108 26 0
                                    

" aku okay— apa yang kau nak bincang? aku sibuk ni. " kata jihyo dengan nada bosan.

" siapa yang kau message tu? " tanya jaehyun dengan penasaran membuat jihyo dengan laju menutup telepon nya.

" kalau kau tak ada benda yang nak dibincangkan, lebih baik kau balik. aku nak pergi kerja. " kata jihyo sambil berdiri.

jihyo mula mengeluh apabila jaehyun menahan lengan nya.

jaehyun mula berdiri didepan jihyo. dia terus memeluk jihyo membuat jihyo terkejut. dia mula merasa bahu nya basah.

" aku minta maaf— "

jihyo mula teragak agak mahu mengusap belakang jaehyun.

" dia— dia dah kahwin. dia tipu aku. "

jihyo bingung.

" siapa yang kahwin jaehyun? " tanya jihyo pula sambil memandang jaehyun yang menangis.

" dia tipu aku. dia dah lama kahwin. aku bodoh. "

" seolma— " jihyo menutup mulut nya akibat terkejut. dia mula paham siapa yang dimaksudkan jaehyun mula memeluk jaehyun. " jaehyun ah— aku minta maaf. aku tak tahu pula miyeon boleh buat kau sampai macam ni. " kata jihyo sambil mengusap belakang jaehyun.

" ni semua salah aku— "

" jaehyun ah, kau tak bodoh— ada lah bodoh sikit tapi ni salah yeoja tu juga. yeoja tu yang tipu kau. kau tak patut salahkan semua nya pada kau. "

" jaehyun ah— "

jaehyun memeluk jihyo dengan erat sambil menangis di bahu jihyo.








apartment jaehyun.

" bolehkan oppa temankan jaehyun? "

doyoung yang membetulkan selimut jaehyun mula memandang jihyo.

" boleh. apa salah nya. " kata doyoung sambil berdiri apabila jihyo berdiri.

mereka mula keluar dari bilik jaehyun.

jihyo mengambil mug lalu membuat coffee untuk doyoung.

" terima kasih lah hyo dah temankan jaehyun semalam. " kata doyoung sambil memandang jihyo yang membuat coffee.

" tak pe lah oppa. jaehyun pun kawan hyo juga. " kata jihyo sambil berpaling dan memberikan coffee tersebut pada doyoung.

" terima kasih. " doyoung menghirup coffee buatan jihyo. " hmm sedap. patut lah jaehyun selalu bandingkan coffee kita. sedap rupanya. " kata doyoung sambil tersengih.

jihyo mula ketawa kecil. dia memandang jam tangan nya lalu mencapai handbeg nya.

" hyo pergi dulu tau. nanti lewat pula sampai office. " kata jihyo sambil menuju ke pintu.

doyoung mengikut jihyo ke pintu.

" hati hati tau di jalan. " kata doyoung sambil melambai jihyo.

jihyo hanya mengganguk kepala sambil tersenyum. dia juga membalas lambaian doyoung.

setelah menutup pintu, jihyo terus menarik nafas. dia berharap yang dia tak jumpa dengan orang yang dia langsung tak nak jumpa.








7 days later.

" betul tu tuan kim. pihak kami—— "

" saya setuju. lagi pun pihak di——- "

" lagi pun department—- "

" pendapat kamu macam mana, manager song? "

satu pun tak ada yang masuk kedalam pikiran nya apabila orang yang dia langsung tak nak jumpa ada di depan nya.

jihyo sedaya upaya untuk fokus tapi malang nya orang tersebut memandang nya dengan tajam.

" manager song? "

jihyo yang masih termenung membuat orang disebelah jihyo memanggil jihyo.

" oh wae? oh— " tanya jihyo membuat yang lain nya terkejut.

" cik song tak apa apa ke? " tanya pengarah oh dengan pelik.































hai guys, how are you? don't forget to comment and like okay? hope you enjoy reading and be safe guys. health comes first.
thanks ❤️

Look At MeWhere stories live. Discover now