s i x t y t w o

69 12 1
                                    

" apa yang hyung tahu bila hyung bangun hyung berada di sebuah tempat. macam rumah yang kosong. hyung nampak jihyo yang masih pengsan bergantung macam daging. " sehun memejam mata dan air mata nya mengalir. tanpa melap, dia meneruskan.

" setiap kali jihyo bangun— jihyo akan diseksa. dia akan dipukul sehingga dia pengsan lagi dan- dan benda tu berlaku untuk 8 hari. 8 hari hyun. bayangkan 8 hari diseksa dan dilayan macam anjing. hyung nak tolong tapi hyung— hyung tak mampu nak buat apa apa. hyung biarkan mereka pukul jihyo. "

jaehyun menggenggam tangan sehun yang dah teresak menangis. air mata nya juga mengalir bila memikirkan tentang keadaan jihyo.

" itu bukan salah hyung. hyung pun juga mangsa. hyung jangan salahkan diri sendiri. "

sehun memandang jihyo lalu dia mengeluh. " mianhae sebab tak selamatkan jihyo. mianhae sebab tak jaga jihyo dengan betul. hyung rasa bersalah. "

" dan seunghyun hyung belum bangun? " tanya jaehyun juga memandang jihyo. air mata dilap.

sehun mengeluh lagi. " belum. tikaman pada perut nya terlalu dalam. "

jaehyun hanya menggangguk kepala. apa yang dia tahu seunghyun lah yang menyelamatkan mereka dan bawa mereka keluar.

" macam mana seunghyun hyung tahu korang dekat sana? "

sehun menggeleng kepala. " tak tahu. "

" terima kasih hyung— " jaehyun memandang sehun dengan senyuman. " sebab ada disaat jihyo memerlukan. " air mata nya gugur kembali. dia memeluk sehun semula.

sehun hanya tersenyum pahit. dia menepuk perlahan belakang jaehyun.








5 days later.
jaehyun pov.

tengkuk aku usap dengan perlahan. leher dah sakit akibat tidur di sofa. walaupun tidur di sofa ialah bukan tempat yang selesa tapi aku nak selalu ada dekat jihyo. aku nak bila dia bangun, aku ada disisi nya.

hari ni dah 16 hari aku tak dengar suara jihyo dan 11 hari sejak jihyo koma.

aku melihat jam di telepon. baru pukul 5 pagi tapi aku dah bangun. sejak aku tidur di sofa, tidur aku jadi tak tentu. kadang aku tak dapat langsung tidur dan kadang aku tidur dalam 2 jam.

seperti biasa, aku berdiri dan duduk sebelah jihyo.

" goodmorning— " sapa ku dengan senyuman. aku mengambil tangan jihyo dan berikan ciuman lama sebelum aku mengusap perlahan tangan pucat tersebut.

air mata yang hendak keluar, aku tahan. aku tak nak menangis depan jihyo sebab dia boleh dengar walaupun dia koma.



























hai guys, how are you? don't forget to comment and like okay? hope you enjoy reading and be safe guys. health comes first.
thanks ❤️

Look At MeWhere stories live. Discover now