Orang-orang mengatakan bahwa Ryomen Sukuna tidak dapat dikalahkan, bahkan setelah para shaman menggabungkan kekuatan pun mereka masi tidak dapat mengalahkan Sukuna tidak banyak orang yang tau kejadian sebenarnya bagaimana Sukuna bisa dikalahkan dan tersegel, mungkin dizaman yang modern ini hanya satu dua orang saja yang tau.
Dari sekian banyak Shaman yang hadir pada saat itu Sukuna sendiri tidak menyangka bahwa ia akan dikalahkan oleh seorang gadis. Keberadaan kuat seperti gadis itu seharusnya terkenal dikalangan kutukan ataupun shaman tapi dirinya tidak pernah mendengar satu pun kabar tentang gadis ini.
Mustahil orang ini tiba-tiba muncul untuk mencabut nyawanya.
Jawabannya simpel. Semua kutukan itu keburu lenyap sebelum bisa membawa kabar ke yang lain."Orang-orang bodoh itu memintaku untuk membasmimu tapi makanan yang mereka berikan tidak enak," ujarnya datar sambil melirik kearah shaman lain yang tengah menonton pertarungan mereka. Kakinya menginjak-nginjak tubuh Sukuna yang terkapar sekarat ditanah.
"Bisa-bisanya kau berbicara tentang makanan selagi menginjak tubuh orang lain." Sukuna menatap orang diatasnya ini, kulit pucat seperti mayat dan tubuh kurusnya ia terlihat seperti orang penyakitan, itu sangat tidak sinkron dengan kekuatan mengerikan yang dikeluarkannya.
Gadis itu menggumamkan sesuatu yang aneh dan bertanya apakah Sukuna memiliki kata-kata terakhir untuk dikatakan sebelum ia mencabut nyawanya.
"Kalau begitu beritahu aku namamu"
Gadis yang mendengar kata-kata terakhir Sukuna yang malah bertanya namanya itu tertawa pelan kemudian tersenyum mengejek ke arah Sukuna.
"Ingatlah ini Ryomen Sukuna, nama dari orang yang menginjak-nginjak dan mencabut nyawamu" Gadis itu mulai mengarahkan tangannya ke arah Sukuna siap untuk mengambil nyawanya kapan saja. Para Shaman yang lain nampak sudah siap untuk melakukan penyegelan.
"Namaku (Fullname)."
***
(Fullname) mungkin posisinya dizaman itu seperti posisi Gojou Satoru dizaman yang sekarang, ia cukup terkenal akan kekuatannya tapi tidak banyak orang yang mau berurusan dengannya. Ada dua alasan, yang pertama adalah karna sikap (Name) yang buruk acuh dan tidak ramah dan yang kedua adalah
karna mereka takut akan keberadaannya.Dia adalah keberadaan diluar akal sehat mereka, kalau dibandingkan dengan Ryomen Sukuna mereka berdua tidak ada bedanya sama-sama monster yang membedakan hanyalah Sukuna adalah kutukan sedangkan (Name) adalah manusia.
Dia ditakuti oleh para Shaman yang lain karna tidak ada yang bisa mengekang atau mengatur (Name). Gadis itu bergerak sesuai keinginannya sendiri dan mengabaikan semua aturan. Salah-salah kalau mereka tidak sengaja menyinggungnya nyawa mereka bisa melayang.
itulah alasan mengapa walaupun (Name) itu kuat tapi ia jarang dibicarakan oleh Shaman yang lain. Meskipun tidak sedikit orang yang membencinya tapi mereka semua hanyalah orang pengecut yang nyari aman.
Dia bukan orang suci ataupun pahlawan yang akan mengulurkan tangan kepada orang lain dan tersenyum lembut seperti malaikat. Para tetua dan shaman yang lain pun harus dibuat berlutut dan memohon padanya hanya untuk memintanya ikut untuk turun membasmi Sukuna.
Mereka membiarkan harga diri mereka terinjak sekali ini saja untuk meminta bantuanmu, di dalam hati mereka kesal dan berharap nanti kau akan sekarat atau bahkan mati saat melawan Sukuna. Mereka memang mengira kau mungkin akan kesusahan dan akan mati ketika berduel dengan Sukuna tapi sayang sangat disayangkan mereka tidak mengira bahwa kau berhasil mengimbanginya dan mengalahkan Sukuna.
Mengirimkan monster untuk memburu monster lainnya, yang manapun yang akan mati tidak masalah bagi mereka. (Name) yang sudah mengendus niat mereka sedari awal hanya tertawa geli dalam hati. Kalau dirinya mati disini (Name) tidak yakin bahwa orang-orang bodoh itu dapat menahan Sukuna walaupun ia sudah kelelahan ataupun sekarat setelah melawannya. yang artinya Jika ia mati maka nyawa mereka semua juga akan melayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I JUST WANT TO EAT | Jujutsu kaisen x Reader
FanficHah kutukan? Wadah Sukuna? SMK jujutsu? Entahlah bro gua udah gangurus gituan lagi, gua disini cuma numpang makan -(Name)