Ren menunggu dirimu dengan tenang didepan gerbang sekolah, saat bel berbunyi ia mengecek hpnya dan melihat pesan darimu yang mengatakan akan menjemputnya.
Jarang-jarang tuannya menawarkan diri untuk menjemput Ren, biasanya ia akan berjalan pulang sendiri. Rumah kalian lumayan dekat dengan Sekolah dasar ini. Hanya butuh waktu 10 menit jika berjalan kaki dari rumah maupun sebaliknya.
Meskipun Ren tau alasanmu menjemputnya mungkin untuk sekalian membeli makan atau cuma karna iseng, dirinya tetap senang.
Dan sudah 30 menit berlalu setelah bel berbunyi dan dirimu masih belum datang juga menjemput Ren. Mungkin dirimu singgah disuatu kedai dipinggir jalan dan memutuskan untuk makan disana dan akhirnya larut menghabiskan uang untuk makanan sampai melupakan bahwa dirimu akan menjemput Ren, begitulah pikir Ren ketika ia menunggu selama 30 menit itu.
'Apa aku pulang duluan saja' batinnya
Ren menatap sekelilingnya, masi ada banyak anak-anak yang tersisa mungkin menunggu sedikit lebih lama lagi bukanlah ide yang buruk. Dan juga setelah ini Ren berencana untuk menceramahimu agar berhenti menghambur-hamburkan uang untuk makan diluar.
Pikirannya teralihkan ketika mendengar seseorang bertanya padanya "Apakah kau menunggu orang tua mu?"
Hmm bukankah ini Shaman yang diliatnya tadi? Apakah om ini pedo? kenapa orang ini tiba-tiba mendekatinya?Om ini badannya tinggi banget ampe bikin Ren yang udah kecil berasa jadi semut.
Leher Ren agak sakit gara-gara harus mendongak keatas untuk melihat orang yang mengajaknya berbicara.
Dan juga kenapa om-om ini makek penutup mata dia jalannya liatnya gimana njir ga takut kesandung apa.
"Iya om," jawab Ren
Mendengar anak kecil disampingnya ini memanggilnya om, orang itu mengacak rambut Ren kasar sambil tertawa "Loh jangan panggil om dong masi muda dan ganteng gini dipanggil om."
Ren memang sudah berpengalaman digangguin tante-tante sama emak-emak karna dia manis, tapi baru kali ini dia digangguin ama om-om saking takutnya diapa-apain dia diem.
Apakah dia sangat berdosa sehingga dilahirkan kembali sebagai shota imut nan lucu yang diincer para pedo?
Meninjau dari riwayat aktifitasnya dimasa lalu yang Ren lakukan hanyalah memasak untuk (Name), tuannya.
'(Name)-Sama cepatlah datang dan selamatkan koki kesayanganmu ini' batin Ren.
Seakan mendengar permohonannya, pergelangan tangannya ditarik secara pelan menjauhkannya dari om-om tinggi pakek penutup mata itu.
"Ren ayo pulang, Berhenti berbicara dengan orang aneh aku lapar."
Tangan kananmu menggenggam tangan kecil Ren sedangkan tangan kirimu memegang sekantong plastik besar yang isinya keripik kentang. Begitu kau melihat rasa baru dari keripik itu di minimarket pada saat perjalanan, kau langsung memborongnya tanpa pikir panjang.
Kalian berdua berjalan pulang sambil bergandengan tangan meninggalkan pria jangkung dengan penutup mata itu. Pria jangkung itu menurunkan dan melepaskan penutup matanya secara perlahan, kedua belah bola mata biru yang indah yang tadinya tertutup oleh kain hitam itu sekarang terlihat.
Pria itu memandang dengan ekspresi serius kearah kalian berdua yang pergi berjalan menjauh, tidak dia tidak melihat kearah kalian berdua lebih tepatnya ia hanya melihat kearahmu.
***
Gojou Satoru penyihir jujutsu atau shaman terkuat abad ini. Saking kuatnya dia sampai merasa bosan pada awalnya dia hanya iseng-iseng saja mendekati anak lelaki disebuah sekolah dasar setelah melakukan misi kecil mengisi waktu luangnya tapi dia tidak menyangka bahwa anak itu memiliki dan mengalirkan energi kutukan secara tidak sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I JUST WANT TO EAT | Jujutsu kaisen x Reader
FanficHah kutukan? Wadah Sukuna? SMK jujutsu? Entahlah bro gua udah gangurus gituan lagi, gua disini cuma numpang makan -(Name)