"Wah gila, berani banget lo, Kook. Gak paham lagi dah gue." seru Mingyu saat setelah ketiganya sampai dikelas.
Jungkook berdecih mendengar perkataan Mingyu. Sedangkan Yugyeom hanya geleng-geleng kepala melihatnya.
Ketiganya duduk ditempat masing-masing. Dengan posisi Yugyeom berada disamping Jungkook, dan Mingyu didepan.
Yugyeom menoleh ke kiri. Menatap Jungkook yang berada disampingnya. "Kenapa gak lo tonjok aja tadi, Kook. Gue juga kesel denger omongan dia. Songong banget bangsat!" ucapnya kemudian.
"Nah, setuju!" timpal Mingyu.
"Mana mukanya mengundang pukulan lagi." ucap Yugyeom lagi.
"Setuju!"
Yugyeom mendelik ke arah Mingyu. "Ngikut ae lo bangsat!"
"Nah, kalau ini gak setuju." Mingyu berganti menatap Jungkook. "Kook, setuju apa kagak?"
Jungkook balik menatap Mingyu. Tentunya dengan tatapan aneh. "Gak jelas lo, Ming!"
Mingyu mendengus yang membuat Yugyeom sontak tertawa saat melihatnya.
"Kira-kira dia siapa ya?" gumam Yugyeom yang masih dapat didengar oleh Mingyu.
"Gak tau."
Yugyeom kembali mendelik pada Mingyu. "Kalau gak tau, gak usah dija-"
"Lagi top up dosa ye lu pada?" potong Jaehyun tiba-tiba yang entah darimana datangnya.
"Lu kira shopee pay pake top up - top up segala!" seru Mingyu seraya menoyor kepala Jaehyun.
"Maklumin aja, Ming. Jaehyun abis ditolak sama mbak Mawar, makanya jadi ingeser." Mingyu sontak tertawa terpingkal-pingkal kala mendengar penjelasan Yugyeom.
"Anjing!" setelah mengatakan kata itu, Jaehyun langsung menendang bangku Yugyeom.
"Anjir sumpah, lo beneran suka sama si penjual gado-gado itu? Gokil!" seru Mingyu seraya terus tertawa.
Jaehyun menghembuskan nafas kasar. Merasa jenggah dengan keadaan sekarang.
"Kantin?" kode Jaehyun.
"Lah, kita baru aja balik dari sana." balas Mingyu.
"Kenapa gak ngajak gue bangsat?! Lo temen bukan?!"
"Yaelah, gitu doang baper!"
"Anjing lo, Ming!" seru Jaehyun, merasa kesal.
"Kantinnya lagi dipake anak BEM buat rapat. Jadi gak ada yang boleh kesana selain mereka." jelas Yugyeom pada Jaehyun.
"Bangke!"
"Mulut lo kapan hijrah sih, Jae? Heran." sahut Jungkook.
"Namanya juga orang lagi kesel, jadi auto lost control."
"Sabi ae ngelaknya si kudanil!" sahut Mingyu diiringi tawa.
"Sabi apaan, Ming?" tanya Yugyeom.
"Coba lo balik hurufnya."
"Ibas?"
"Bego!"
"Lah terus?"
"Inilah akibatnya kalau idup cuma buat mantengin shopee 12:12!"
"Anjing!"
"Yugyeom, besok mulutnya tolong dihijrahin!" seru Jungkook mengakhiri perdebatan antara Mingyu dan Yugyeom.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage | TAEKOOK
JugendliteraturKarena lelah belajar, Jungkook memutuskan untuk mengajak nikah semua cowok, termasuk Kim Taehyung- mahasiswa terkaya seantero kampus- agar hidupnya terjamin tanpa perlu belajar dan lulus kuliah apalagi menjadi sarjana seperti keinginan Mamanya. "Ka...