PROLOGUE

145 22 4
                                    

Praagg

Suara pecahan vas bunga yang di lempar oleh pria paruh baya.

'KAMU SELINGKUH! KAMU BERMAIN DENGAN PRIA LAIN DI BELAKANGKU!' murka pria paruh baya itu.

'AKU GAK SELINGKUH MAS! KAMU YANG SELINGKUH DI BELAKANGKU! KAMU SELINGKUH DENGAN SEKERTASISMU ITU! YANG KAMU BANGGA BANGGAKAN ITU!' sarkas wanita paruh baya.
Tanpa mereka sadari ada tiga orang anak kecil melihat perdebatan mereka, laki-laki dua orang dan perempuan seorang. Merka adalah anak-anak dari sepasang suami istri yang sedang berdebat.

Anak perempuan itu sedang memegang kamera, dan tanpa sengaja merekam semua kejadian itu.

'IYA! MEMANG AKU SELINGKUH DENGAN SEKERTATISKU! PUAS KAMU?! SEKARANG AKU INGIN KITA BERCERAI!' putus pria paruh baya.

'OKE AKU SETUJU!' final wanita paruh baya.

Mereka berdua segera menandatangani surat perceraian dan mengambil kedua anak lelaki dam meninggalkan anak perempuan yang sedari tadi merekam semua kejadian itu.

'Mah kita mau kemana mah? Kenapa ansyah dibawa papa? Trus uri? Kenapa ditinggal mah?' tanya anak pertama dari tiga bersaudara itu.

'Syuut kita akan ketemu papa baru oke?' ujar sang wanita paruh baya.

'Terus uri ko ngga ikut kita sih mah? Kenapa di tinggal?' anak itu terus bertanya kepada ibunya kenapa adiknya ditinggal.

'Emm adek ikut papa sayang, sekarang kita pergi dari sini yuk kita ketemu sama papa baru kamu ya?' ujar wanita paruh baya itu memcoba menenangkan.

Sedangkan anak tersebut hanya diam, ia tengah berfikir kalo adiknya dibawa oleh papanya berarti ia tak akan bertemu lagi dengan adiknya itu, ia sangat menyayangi adiknya, karna itu ia tidak bisa berpisah dengan adiknya terlalu lama.

Begitu pula dengan anak lelaki yang dibawa oleh pria paruh baya, ia menanyakan tentang kenapa kakakny dibawa oleh mama nya, dan adeknya ditinggal.

'Kita akan ketemu mama baru sayang, adek kamu di bawa sama mama ntar dari mama baru kamu kamu punya adek baru' jelas pria paruh baya itu.

Sedangkan anak itu hanya diam memdengar kata adik baru, takkan ada yang bisa menggantikan sosok princess dihatinya.

Sedangkan ditempat anak perempuan ia hanya bisa diam termenung sambil memengang kamera yang masi merekam kegiatan mereka, ia hanya memperhatikan kedua orang tuanya yang sedang memberikan penjelasan kepada sang kakak, ia mendengar dari mama nya bahwa ia akan dibawa oleh papa, dan ia mendengar dari sang papa bahwa ia akan di bawa oleh mama, jadi yang mana yang benar?

Dan yang membuat ia mematung lagi ketika papanya berbicara bahwa ada adik baru, jadi karena ini papa dan mamanya perlahan berubah, otak sigadis kecil itu harus merasakan bagai mana perceraian, sedangkan dia belum paham apa itu perceraian.

Dengan perlahan ia mengerti bahwa perceraian menghancurkan semua hal yang indah yang pernah dia miliki.








Kalo kalian jadi si gadis kecil itu apa yang kalian lakukan?

Satu kata untuk si pria paruh baya

Satu kata untuk si wanita paruh baya

Janlup voment bebb:)


KIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang