Pagi ini pukul 05.00 setelah bangun tidur keadaan Evelyne lebih segar dan panasnya juga sudah turun. Evelyne mengerutkan keningnya saat merasakan pelukan seseorang.
"Abang Nielll" Ucap Evelyne ceria sambil membalas pelukan pria yang dipanggil Abang.
Cup
"Good morning, my little princess." Ucpa Niel setelah mengecup kening Evelyne.
"Abang lama banget pulangnya. Elyne kangen." Ucap Evelyne di dada Niel tanpa mau melepaskan pelukannya membuat Niel tertawa.
"Abang lebih kangen sama adik kecil abang yang manja ini."
"Kenapa bisa sakit, sayang? Buat abang khawatir aja." Ucap Niel menarik wajah Evelyne.
"Biar abang pulang, abisnya Elyne kangen banget banget banget sama abang." Ucap Evelyne dengan nada yang lucu. Niel tertawa dibuatnya.
"Ini abang udah pulang, udah gak sakit lagi kan sekarang."
"Masih sakittt. Abang harus elus-elus kepala Elyne kaya gini biar kepalanya ga sakit lagi." Evelyne menarik tangan Niel ke kepalanya dan mengelusnya.
"Nah kan kepala Elyne jadi gak sakit lagi."
Cup
Cup
CupNiel mengecup gemas seluruh wajah Evelyne.
"Hahaha abang geli." Evelyne berusaha menjauhkan wajahnya saat Niel tidak berhenti mengecup wajahnya.
"Biarin, abisnya siapa suruh gemesin, abang kan jadi pengen cium terus.
Ceklek
"Eh sudah pulang, kapan pulang Niel?" Tanya Math masuk ke kamar Evelyne.
"Tadi malam bang." Jawab Niel mulai duduk.
"Gimana keadaannya, Princess?" Masih sakit gak kepalanya?" Evelyne menggelengkan kepalanya kuat membuat rambutnya menutupi setengah wajahnya.
Evelyne menjulurkan tangannya didepan Niel. Niel mengerutkan dahinya bingung.
"Kenapa."
"Oleh-oleh, abang kan abis dari Australi."
"Aduh, abang lupa." Ucap Niel pura-pura lupa sambil menepuk keningnya.
"Ih kok lupa, abang kan kemarin udah janji mau bawa banyak oleh-oleh buat Elyne." Protes Evelyne sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
"Apa abang baik aja ya?" Tanya Niel iseng.
"Gak boleeh." Evelyne memeluk lengan kiri Niel erat. Niel tersenyum dan mengacak gemas rambut Evelyne.
"Abang bercanda, oleh-olehnya ada tuh dikamar abang. Gak mungkin abang lupa sama pesanan tuan putri." Evelyne yang mendengar itu tersenyum malu-malu.
"Ekhem masih ada orang ya disini." Ucap Math merasa diabaikan oleh dua manusia yang sedang melepas rindu itu.
"Ehehehe abang ngapain ke kamar Elyne?" Tanya Evelyne.
"Mau suntik kamu." Ucap Math sambil tersenyum jahat.
"Ihh gak mauuu" Evelyne menarik kasar selimut dan menutup seluruh tubuhnya.
"Biar cepat sembut, dek"
"Enggak, Elyne udah sehat, abang." Ucap Evelyne dari dalam selimut.
Tiba-tiba Math menggendong Evelyne dengan selimut yang melilit tubuhnya.
"AAAAA TOLONGG, ADA ORANG JAHATT" Teriak Evelyne sambil berontak dalam gendongan Math.
"Abang mandi dulu ya, dek." Ucap Niel berdanjak dari kasur dan berjalan keluar kamar Evelyne.
![](https://img.wattpad.com/cover/258487380-288-k361986.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
EVELYNE
General FictionEvelyne Karol Zack kesayangan semuanya ! Evelyne bisa mendapatkan apa yang diinginkannya setelah izin salah satu keluarganya ! Hidup dengan bergelimang harta ! Penuh kasih sayang ! Dimanja semuanya ! Mempunyai orang tua yang sangat menyayanginya dan...