"Elyne pulanggg" Teriak Evelyne setelah membuka pintu utama dan langsung berlari mencari Aizka. Lucas yang melihat Evelyne sudah turun dari mobil tanpa menunggunya hanya menghela nafas dan menggeleng.
"Mommy, mana boneka singanya Elyne?" Tanya Evelyne semangat setelah menemukan Aizka yang ternyata sedang menonton TV dengan buah-buahan dipangkuannya yang menjadi camilan untuk menonton.
"Sini peluk Mommy dulu, Mommy kangen pulang-pulang kok kamu gak ada."
Cup
Cup"Tadi Elyne ke kampus Abang, habis itu jalan-jalan." Jawab Evelyne dengan ceria setelah mencium kedua pipi Aizka dan memeluk Aizka erat.
"Pasti belum mandi. Adek bau acem." Canda Aizka.
"Wangii, kata Daddy kalo Elyne belum mandi Elyne tetep wangi kok." Sanggah Evelyne tegas sambil mengerucutkan bibirnya lucu.
"Hahaha iya Princessnya Mommy selalu wangi."
"Jadii, boneka singa Elyne mana, Mommy?"
"Hmm? Boneka singa apa, sayang?" Tanya Aizka tidak mengerti.
"Tadi kata bang Lucas Mommy bawain Elyne boneka singa. Mana, bonekanya, Mommy?"
"Ekhem, maaf ya dek, sebenernya abang bohong." Tiba-tiba Lucas datang dengan senyum melasnya.
Evelyne yang mendengar itu menyilangkan kedua tangannya di dada sambil menatap kesal pada Lucas.
"Kata Daddy kalau berbohong itu dosa tau, bang."
"Iya deh abang salah, maafin abang ya princess abang yang paling cantik." Bujuk Lucas dengan wajah memelasnya sambil mengatupkan kedua tangannya didepan dada.
"Oke deh dimaafkan." Ucap Evelyne dengan suara lucunya.
"Terimakasih my little princess." Ucap Lucas tersenyum dan memeluk Evelyne serta mencium seluruh wajahnya.
"Hahaha geli, abang."
💗
Hari ini Fathan, yaitu Daddy Evelyne mengajak Evelyne untuk ikut pergi ke kantor dan menemaninya bekerja daripada hanya berdiam diri dirumah yang akan membuatnya bosan, karena hari ini semua sibuk dengan aktivitas masing-masing apalagi hari ini Aizka pergi ke rumah sakit menjenguk salah satu teman sosialitanya dan setelahnya akan ada arisan, jadi kemungkinan akan pulang sore hari.
Dan disinilah Evelyne sekarang di dalam sebuah gedung bangunan yang tinggi dan mewah milik Fathan.
"Princess, ayo habiskan dulu susunya, setelah itu kamu bisa lanjutkan bermain game." Evelyne saat ini sedang duduk di kursi kebesaran Fathan sambil bermain game melalui ipad miliknya.
"Sebentar daddy, nanti masakan Elyne gosong."
"Princess sebentar saja, ayo hentikan dulu gamenya." Fathan berdiri di samping Evelyne, menyodorkan botol berisi susu coklat ke arah Evelyne yang langsung di teguk cepat-cepat.
"Pelan-pelan, sayang." Selesai dengan susu, sekarang Fathan memberinya air putih yang juga langsung di teguk Evelyne yang masih fokus pada game cooking fevernya.
Tok... Tok...
Setelah Fathan mengizinkannya masuk, terlihat seorang pria tinggi memasuki ruangan. Itu adalah Andrew, sekretaris Fathan sekaligus tangan kanan kepercayaannya.
"Permisi tuan, 10 menit lagi akan ada rapat untuk membahas proyek yang ada di Singapura." Ucapnya setelah menundukkan sedikit kepala sebagai tanda hormat.
"Siapkan semua yang akan dibahas." Ucap Fathan.
"Baik tuan, permisi."
"Princess, sebentar lagi Daddy akan rapat. Kamu jangan keluar ya sayang disini saja, kalau ada yang kamu inginkan minta saja pada Mike."
"Elyne mau jalan-jalan keluar boleh, Daddy?" Tanya Evelyne meletakkan ipad yang sudah lowbat.
"Boleh, tapi harus ditemani Mike tidak boleh sendiri. Mengerti, sayang?" Ucap Fathan sambil mengelus rambut panjang Evelyne.
"Mengerti, Daddy." Jawab Evelyne semangat membuat Fathan tersenyum melihatnya.
Sekarang Fathan sudah keluar bersama Andrew tentunya untuk melakukan rapat. Dan saat ini Evelyne berjalan kearah pintu dimana disana ada Mike, yaitu bodyguard yang dikhususkan Fathan hanya untuk menjaga Evelyne.
"Ada yang bisa saya bantu, nona?" Tanya Mike setelah pintu ruangan Fathan terbuka dan menampilkan nona mudanya.
"Elyne mau jalan-jalan, uncle."
"Mau kemana, nona?"
"Emmm Elyne mau ke cafe depan aja deh." Mike berjalan di belakang Evelyne menuju cafe yang berada di depan kantor.
"Ingin pesan apa, nona?" Tanya pelayan cafe ramah, setelah meletakkan buku menu di hadapan Evelyne sedangkan Mike berdiri di belakangnya dengan sedikit berjarak.
"Elyne mau Milkshake strowberry dingin sama ice cream rasa coklat dan vanila juga lima." Ucap Evelyne semangat sambil mengacungkan kelima jadinya.
"Maaf, nona tidak diperbolehkan meminum-minuman dingin dan memakan ice cream apalagi dalam porsi yang banyak."
"Kali ini aja uncle, please." Ucap Evelyne dengan puppy eyesnya.
"Tuan besar akan marah jika tahu ini nona."
"Daddy gak akan tau kalo uncle gak bilang, please." Masih dengan puppy eyesnya yang membuat Mike tidak tahan pun hanya pasrah. Baiklah setelah ini mungkin akan ada hukuman untuknya.
Setelah pelayan menyebut ulang pesanan Evelyne pelayan tersebut berlalu dari hadapan Evelyne.
"Selamat menikmati." Ucap seorang pelayang yang mengantar pesanannya, Evelyne menatap penuh binar ice cream dan milkshake dinginnya. Kapan lagi bisa makan sepuasnya tanpa larangan anggota keluarganya.
"Yummy, enak banget ice cream nya."
💗
Sekarang Evelyne dan Mike berjalan kembali ke kantor setelah mendapat telfon dari Fathan untuk segera kembali ke ruangan.
Bruk
Ketika akan memasuki lift Evelyne bertubrukan dengan seorang wanita dengan pakaian formalnya. Wanita itu baru keluar dari lift para staf yang berada di sebelah lift khusus petinggi.
"Anda tidak apa-apa, nona?" Tanya Mike khawatir setelah membantu Evelyne berdiri.
"Aduhhhh kamu anak kecil ngapain keliaran di kantor sih, berserakan kan berkas saya!" Teriak wanita dengan dandan menor dan rok diatas lutut itu marah, padahal jelas-jelas dia yang salah karena berjalan tergesa tanpa melihat sekitar.
"Maaf tante." Evelyne pun hanya meminta maaf tanpa melawan.
"Ayo nona." Ajak Mike setelah pintu lift terbuka.
"Dasar anak kecil, main terus sampe gak tau tempat, huh." Dumel wanita itu setelah selesai merapihkan berkas yang tadi berjatuhan. Sepertinya wanita ini sedang melamar kerja di perusahaan ini melihat berkasnya yang berisi tentang persyaratan untuk melamar bekerja.
"Dasar tante monster nakal, nanti Elyne bilangin Daddy." Balas Evelyne sambil menjulurkan lidahnya sebelum pintu lift tertutup dan didengar wanita itu yang membesarkan matanya dan menatap tajam Evelyne.
★~°•*☆TO BE CONTINUED ☆*•°~★
Don't forget to vote and comment. Readers yang baik pasti meninggalkan jejak dengan vote dan komen sebanyak-banyaknya.
Terimakasih 😺 >_<

KAMU SEDANG MEMBACA
EVELYNE
قصص عامةEvelyne Karol Zack kesayangan semuanya ! Evelyne bisa mendapatkan apa yang diinginkannya setelah izin salah satu keluarganya ! Hidup dengan bergelimang harta ! Penuh kasih sayang ! Dimanja semuanya ! Mempunyai orang tua yang sangat menyayanginya dan...