📍 Chapter 4 📍

3.3K 375 33
                                    

Happy Reading
⚠Warning typo⚠


"ALEYZA QUNZELLA " Geram pak guru

"Saya pak" Aleyza menjawab dengan polos"

"Hormat kamu di tiang bendera"

"Lah kan upacaranya udah selesai pak, ngapain harus hormat lagi" Jawab leyza dengan binggung bisa-bisanya pak guru itu menyuruhnya hormat ditiang bendera padahal upacaranya sudah selesai

"Itu hukuman kamu"

"Saya dihukum pak"

"Enggak, kamu lagi dapat giveaway "

"Benaran pak, ngak boong"

"Astaghfirullah yang kelolah siapa sih, pasti ini hasil lagi nyoba-nyoba" Jika guru itu tau siapa aleyza sebenarnya mungkin dia akan merutuki perkataannya sendiri

"Masuk kamu dalam kelas duduk yang sopan, dengar saya menjelaskan materi"

"Oghey pak" Istighfar leyza bisanya dia menjawab dengan gaul kepada gurunya sendiri

------

Kini aleyza berjalan menuju kantin, dikelas tadi para gadis tak ingin berteman dengannya alasan takut di bully juga padahal mana mau leyza diam saja ketika temanya sedang dibully

Gesrek-gesrek gini juga punya solidaritas yang tinggi

"Gayss bahan bullyan kita udah ngak cupu ni gimana dong" Ucap seorang gadis pura-pura sedih diikuti oleh antek-anteknya entah dari mana seperti jelangkung saja datang tak diundang

Aleyza menatapnya datar 'Ck dasar mak Lampir gabut'

"Wah apanih, mau menjadi cinderella lo" Sarkas angita

"Iri, bilang babi" Katus aleyza menginjak kaki kiri angita membuat gadis itu mengeram marah

"Udah berubah sih tapi tetap ajah burik, ya ngak gayss" Ucap Arabella melirik sinis leyza

"Wajar burik, karna mainku di terik, bukan di gemerlap lampu diskotik" Sinis leyza melihat nenek lampir itu bersama antek-anteknya dengan sedikit seringai dibibirnya

Belum sempat beranjak lagi-lagi leyza harus diuji kesabarannya melalui titisan setan didepannya, aresya menjambak rambut leyza membuat dia terpekik dan mundur kebelakang

"Udah berani lo, ck cupu sialan"

Plakk

Aresya menampar pipi leyza membuat pipi gadis itu memerah dan jelas sekali jiplak telapak tangan aresya disana

Plakk

Bukan leyza yang ditampar melainkan aresya yang ditampar balik oleh seorang pemuda tampan, putra dari keluarga grisom, satria bukannya pemuda yang suka akan kekerasan kepada perempuan, tetapi jika orang yang disayang tersakiti dia takkan pandang bulu pada orang itu

"Jauhin tangan kotor lo bitch, is't my little girl" Semua ciwi-ciwi yang berada dikaridior berteriak histeris bahkan ada yang menggigit tangan temannya sendiri kalah mendengar ucapan satria yang terdengar romantis di telinga mereka

Dasar anak-anak sengklek, perkataannya itu buat leyza lah ngapa kalian yang baper??

'Gila liat tu no, no si cupu dibelain sama Putra keluarga grisom'

'Mata lo buta atau katarak, liat orang udah ngk cupu dibilangin cupu, iri lo'

'Satria halalin adinda dong'

Transmigrasi Aleyza for AleyraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang