Transmigrasi Aleyza for Aleyra

📍 Chapter 6 📍

⚠Warning typo⚠

Seorang gadis yang masih mengeliat dalam selimut,tak tahu bahwa mentari kini telah naik ke atas awan menyinari para human yang beraktivitas dibawah sana

"Eughh" Menggeliat sebentar karna merasakan kulitnya seperti terbakar, belum sempat membuka matanya lalu menutupnya kembali

'Cahaya Illahi memang beda'

Menyesuaikan dulu cahaya yang tembus pandang dengan kaca jendela, salahkan dia waktu itu merengek ingin kasur king zise dekat dengan jendela ralat si aleyra ini bagusan cahaya matahari kalau cahaya Illahi gimana?

"Good pagiii...
,bangun pagi, gosok gigi, cuci muka tak mandi" Cuma sebuah lirikan lagu tetapi diterapkan oleh leyza padahal dia akan kesekolah dasar

"Masih harum kok, sekali lirikan saja pasti duda-duda kaya diluarsana langsung klepek-klepek liat gw, beuhh pesona seorang leyza memang terbaik" Celetuk leyza melihat tampilan dirinya, diakhiri dengan muka songong yang pengen ditabok

"Loh leyza kok baru turun, mama kira tadi kamu udah berangkat" Ucap kirana kaget melihat anaknya yang baru turun padahal ini sudah jam masuk sekolah

"Lohh anak mama kan juga baru bangun" Balas leyza dengan sok sok kaget bermaksud bercanda

"Kamu ngak liat jam" Ucap Kirana mengerit binggung

"Liat lah tu jam 8 lewat" Ucap leyza kelewat santai,iya santai

"Jam ANJ WOI GUE TERLAMBAT, MAMA ANAKMU YANG KYUT INI KESEKOLAH DULU, JANGAN RINDU BERAT BIAR PAPA AJAH YANG RINDU SAMA MAMA" Teriak leyza secepat kilat berlari ke arah pintu dan didepan sana sudah ada orang yang menunggunya

"Bang cepatan gass pool tanpa rem ya" Desak leyza kepada bang ojol itu yang tadi dipesanya 

"Tenang ajah mbak rossi ajah kala sama saya " Timpal ojol itu ternyata motornya memang digasspool membuat leyza dibelakang merem-merem tidak jelas, rambutnya berterbangan berakhir dengan berantakan bagai Singa betina yang baru bangun

"Abang yang ada ti tv itu ngalahin rossi ya" Ucap leyza stengah berteriak karena suara motor abang ojol itu

"Saya tinggal sendiri neng, belum beristri" Jawab ojol itu stengah berteriak juga

"Hebat ya abangya" Decak kagun leyza

"Iya neng kalau soal ranjang saya memang proonya" Jawab ojol itu stengah ngawur karna ucapan leyza yang kurang jelas

"Wahh pasti bayak yang iri sama abang ojolnya" Gumam leyza stengah kagum

" Udah sampai atu neng" Jawab ojol itu setelah sampai di pintu gerbang sekolah

Leyza segera berlari ke atas pembatas tembok, mengambil meja yang ada disamping pohon itu lalu memanjat tembok dengan sangat lihai 

"lah, masuk teryata" Gumam leyza melihat kelas lain sudah melakukan pembelajaran

Tak kehabisan akal, leyza memutar mencari tangga yang biasa dipakai oleh anak-anak yang suka bolos lalu menaiki tangga itu, leyza duduk di atas pembatas tembok dibawah sana ada sekumpulan anak bad boy yang sedang merokok dan ngevape

"Wah indahnya dunia pernovelan, yang wajah orang-orang ya pada dibuat goodlooking  semua" leyza geleng-geleng tak terima

Seorang cowok yang ngevape menghembuskan asap vape keatas yang membuat ia hampir terjungkal kebelakang melihat penampakan di atas pembatas tembok dekat dengan pohon lebat yang sering dibilang angker 

Leyza sendiri masih menunduk mengoyang-goyangkan kepalanya tak lupa tangannya ia rentangkan kedepan lalu membuat suara seperi mbak mbak kunti yang biasa ketawa-ketiwi jika kita sedang lewat larut malam

"Ihihihihi ihihihi ihihihi ihihihi" suara leyza yang cukup keras membuat ke lima pemuda itu menengok keatas berjingkrak kaget lalu beristighfar

"Setannya cantik la woi" celetuk seseorang yang bernama fadil, cowok yang hampir terjungkal kebelakang gara-gara leyza

Leyza mengangkat kepalanya melihat para cowok itu menatapnya dengan anehh
"Mwhehe" leyza cengesan sendiri

Berniat melompat tapi tak mungkin tembok itu cukup tinggi, jika ia nekat yang ada kakinya membiru dan yang paling parah patah

Omygat gini-gini ya leyza masih mau cari pemuda cakep tau kayak jason william ada ngak si didunia ini, kalau ada bolehlah leyza pesan satu.

Kangen ngak?

Kangen la masa enggak🤣
Sekian lama hibernasi akhirnya
Crita ini kembali  update

🦋🌈
Lop dah yng msih nungguin ni cerita