Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
Happy Reading ( .◜‿◝ )
Gak lama setelah Jaehyun menelpon seseorang suara tembakan itu berhenti seketika dan itu ngebuat gue lega, gue benci banget sama yang namanya suara tembakan meskipun itu sering banget gue denger dulu.
Gue denger Jaehyun mengatur napasnya perlahan dan dorong bahu gue perlahan-sampai gue lepas dari pelukannya.
"you okay? I'm sorry"ucap Jaehyun dan gue ngangguk pelan.
Tiba-tiba ada suara langkah kaki mendekat dan itu berhasil ngebuat gue kaget.
"permisi tuan, anda baik-baik saja?"ucap pria dengan pakaian formalnya.
"iya, gimana udah kamu urus?"tanya Jaehyun sambil narik tangan gue buat ngajak berdiri.
"sudah tuan"jawabnya sambil mengangguk singkat dan sedikit ngelirik gue sekilas.
"kamu antar Ellena pulang, biar itu saya urus sama doyoung"dengar ucapan Jaehyun gue langsung noleh kearahnya dan menggeleng.
"but I want to come with you"
"you can't, you have to go home Ellen"Jaehyun noleh natap gue.
"tap-"
"will are you even listening to me?" Jaehyun natap gue tajam dan itu berhasil ngebuat gue sedikit takut.
Gue mengusap leher gue terus ngerapiin pakaiain gue yang sedikit berantakan dan kembali natap Jaehyun. "o-oke aku pulang"
"good girl"
"antar dia, saya pergi dulu"Jaehyun nepuk bahu gue dua kali lalu berjalan menjauh kerah pintu keluar restoran. Dia gak bayar apa gimana, oh iya kasihan juga ini restoran pelanggannya pada kabur gak tau kemana.
Gue mengindikan bahu"ayo pulang" ucap Gue dan diangguki oleh pria yang berbicara dengan Jaehyun tadi.
***
Brukk
Pria berhoddie hitam itu membanting tubuhnya ke sofa dan menutup wajahnya dengan lengannya sendiri.
"kenapa lagi kali ini?"tanya seorang pria yang bernama Na Jaemin yang sedang asik bermain play station dengan Jisung.
"palingan gara-gara cewek"ucap Jisung sok tau.
"gak usah sok tau lo"ucap Jeno sambil bangkit dari sofa dan berjalan menuju kulkas untuk mengambil sekaleng soda dan meneguknya hingga setengah.
