Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading (.◜◡◝ )
.
.
Malam itu sekitar pukul 12:17 AM, Ellena masih terjaga ia bener-benar memikirkan ucapan Jaehyun tadi tentang 'mutualism'—mungkin menjauhkan dan melindungi ia dari ayahnya itu tawaran yang cukup bagus, tapi disisi lain Jaehyun memintanya untuk menjadi tunangannya saat ibunya datang untuk mengunjungi Jaehyun dan dengan bodohnya ia menyetujuinya begitu saja tanpa pikir panjang, namu jika dia menolak lalu apa yang harus ia lakukan pergi dari rumah ini dan tertangkap oleh anak buah ayahnya, bisa saja ia mati konyol.
Ellena menegakkan tubuhnya dan merasa tenggorokannya benar-benar kering, dengan pelan ia menyingkap selimut dan segara turun dari kasur.
Rumah ini benar-benar sepi seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan, Ellena kembali menuruni tangga sambil sedikit berjaga-jaga, ia memang seorang penakut apalagi pencahayaan diruang ini sangat redup dan ini kenapa jarak antar kamar dan dapur sangat jauh—benar-benar menyebalkan.
"Cuma mau minum aja harus uji nyali"ucap Ellena saat membuka kulkas dan menemukan air minum ia meneguk secara perlahan sambil menyenderkan tubuhnya pada pintu kulkas.
"ngapain?" suara itu sukses membuat Ellena terbatuk "uhukk uhuk uhukk"
"Ellen"ucap Jaehyun sambil menekan tombol yang ada di sampingnya, membuat dapur kini lebih terang, sedangkan Ellena masih terbatuk.
Jaehyun kemudian mendekati gadis itu dan memegang bahunya "El you okay?" Ellena menggangguk batuknya sudah mereda, sialan pria ini membuat air yang ia minum masuk ke hidung, percayalah itu sangat sakit.
"kok bisa tersedak?"
"kamu ngagetin aku Jaehyun"ucap Ellena.
"sorry, lagian ngapain jam segini ke dapur?"
"kamu juga ngapain kedapur?"
"terserah, this's my home"balas Jaehyun sambil mengidikkan kedua bahunya, dan kembali mengikis jarak antara ia dan gadis yang masih setia berdiri didepan kulkas.
Ellena sedikit terkejut dengan tindakan Jaehyun, sedangkan pria itu hanya menatap Ellena sambil sedikit menyeringai.
"J-jaehyun"
"hmm?"Jaehyun mensejajarkan wajahnya tepat di depan wajah gadis itu—menatap kedua netra jernih yang ada dihadapannya, hidung mancung, kemudian turun menatap tepat pada bibir bewarna peach itu cukup lama.
"what are you doing?"Ellena mengatakannya sedikit berbisik diingat jaraknya dengan Jaehyun cukuup dekat.
"nothing, minggir mau ambil minum"balas Jaehyun sambil kembali berdiri tegak dan mengintruksikan agar gadis itu berpindah tempat.
