maaf baru sempat up, jangan lupa vote ya, banyak banget yg baca tapi nggak vote :(
komen kritik saran boleh banget kok
menurut kalian story ini kaya gimana sih? asik ga? ngebosenin ga?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . .
Happy reading( .◜‿◝ )
Ini adalah hari ke empat gue tinggal di rumah Jaehyun dan yang gue lakuin di sini cuma makan, tidur, nonton film, main hp, berak pokoknya gitu-gitu aja deh dan sekarang gue gabut banget gue bingung apalagi yang akan gue lakuin, oh iya meskipun gue tinggal di mansion Jaehyun sering merasa gabut, tapi gue merasa aman di sini.
Gue milih buat bangkit dari kasur dan keluar kamar berniat ke ruang kerja Jaehyun buat minta izin buat keluar bentar.
Tok tok tok
"masuk" mendengar jawaban dari dalam gue coba buat buka pintu secara perlahan, gue munculin kepala gue dengan badan yang masih ada di luar ruangan itu.
"ngapain?"ucap Jaehyun sambil mengalihkan pandangannya dari laptop.
Gue tersenyum sambil memperlihatkan gigi gue "aku keluar sebentar ya"
"kemana?"
"cari angin sebentar"jawab gue membuat Jaehyun menyirit.
"masuk"ucapan Jaehyun langsung gue respon dengan berjalan mendekati meja kerjanya tapi sebelum itu gue menutup pintu rapat.
Gue lihat dia meletakkan kaca matanya di atas meja dan berdiri—berjalan menjauhi gue yang berdiri di samping mejanya dan kalian tahu apa yang dilakukan Jaehyun 'membuka pintu balkon'
"sini"ucapnya saat berada di balkon membuat gue menyirit bingung namun gue tetap berjalan menghampirinya.
"okay, and now?"
"udah keluar"ucap Jaehyun sedangkan gue masih ternganga dengan tindakannya itu.
"have you lost your mind?, m-maksud aku bukan gini Jaehyun"
"I'm just doing what you want"
"duduk sini sepuas kamu sambil lihat bintang"ucap Jaehyun sambil dorong bahu gue buat duduk di sofa pinggir pagar balkon.
"hey buk—"
"kalau udah bosen cari anginnya boleh masuk"Jaehyun menepuk-nepuk kepala gue pelan dan kembali memasukki ruang kerjanya.
Wah benar-benar gila dia.
Gue milih buat tetap duduk menghadap ke pembatas balkon, kalau dilihat-lihat mansion ini cukup lumayan jauh dari kawasan kota, atau mungkin cuma karena mansionnya yang kegedean sampai gak bisa liat rumah orang lain eh bisa sih tapi cuman kelihatan gentengnya aja.
