bonus chapter!

2.5K 167 3
                                    


5 TAHUN KEMUDIAN

"Jung-ie! kemarilah sayang, apa kau tau bunda sangat lelah?"

Anak laki-laki itu terus berlari sambil terus menembakan-nya dengan pistol-pistolan air.

"Sayang ini basah" menutup mukanya dengan tangan, "taejung, ini basah sayang, nanti bunda kedinginan bagaimana? Apa taejung tidak sayang bunda?"

Anak laki-laki itu menghampiri dan memeluk-nya, tingkahnya sangat menggemaskan, "taejung sayang buna, siapa yg bicala jika taejung tidak sayang buna?"

"Papa tae yg mengatakannya pada bunda"

"Papa! Hiks---" mengusap air matanya, "siapa yg bilang taejung tidak sayang buna?"

"Aigo---" memeluk anak laki-laki itu ke pangkuannya, "anak tampan kenapa menangis?"

"Papa cudah fitnah buna, papa jahat! Taejung benci papa!"

"Hyung! Anakmu menangis, ayo cepat buat dia diam"

Menggendong-nya, "ada apa menangis? Apa bunda nakal pada taejung?"

"Papa yg nakal, papa sudah fitnah taejung, hiks--" mengusap air matanya sedih, "papa bilang taejung tidak sayang buna!"

"Kim jungkook--" melihat sinis kearahnya, "ayo tanggung jawab"

"Maafkan aku hyung"

"Kookie, ini semua gara-gara dirimu. Kenapa kau memfitnahku?"

"Karna kau menyebalkan, hyung!"

"Taejung, anak papa yg paling tampan, bunda bohong, jangan percaya itu, papa tidak pernah bilang jika taejung tidak sayang bunda"

"Papa bohong kan?" Mempoutkan bibirnya menggemaskan, "Taejung hanya pelcaya buna"

"Tapi papa serius tidak pernah mengatakan itu, bunda hanya bercanda"

"Benalkah?"

"Benar sayang, baiklah taejung main dengan bibi dulu ya, papa ingin bicara dengan bunda"

"Ote papa!" melambaikan tangannya, "dadah buna!"

"Dadah sayang, jangan nakal!"

"Sayang--" taehyung bermanja pada tangan-nya, "setelah memiliki taejung kau mengabaikanku"

"Aigo, kau posesif dengan anakmu sendiri"

"Bukan begitu bunny, aku hanya rindu"

Jungkook memeluknya, ia tak ingin egois. Karna sesungguh ia juga rindu bermanja pada suaminya, tapi ia sangat sibuk mengurus taejung yg sudah aktif.

"Aku juga merindukanmu hyung,"

Chup

Jungkook mencium bibirnya, kini tak ingin gengsi, karna rindu ini cukup membuatnya nekat.

"Kau mulai berani, bunny?"

"Aku mencintaimu hyung, apa kau tau? Aku tak pernah berfikir jika pertemuan kita kala itu menjadi takdir"

"Aku juga tak pernah berfikir kenapa aku bisa mencintaimu"

"Kau menyesal karna sudah mencintaiku?!"

"Bukan begitu bunny. Aku hanya tidak menyangka takdir akhirnya akan seperti ini, mendapatkanmu, itu keberuntungan untukku"

"Hyung..."

"Semua orang menginginkanmu, kookie. Sifat baikmu, perilakumu, semuanya"

"Hyung, apa kau fikir aku menyesal mencintaimu? Aku beruntung juga karna mendapatkan laki-laki arogan sepertimu, menyebalkan"

Mr.kim2 • taekook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang