Mr.kim2 • taekook✔

• Chapter 07

Usia kandungannya 7 bulan, perutnya yg semakin membesar membuat jungkook tak bisa melakukan apapun, sikapnya menjadi sangat sensitive terhadap apapun, termasuk taehyung.

"Hyung!"

"Kookie, hyung bisa mendengarmu kenapa berteriak?"

"Perutku sakit hyung, rasanya seperti mau pecah"

"Mungkin mau keluar baby nya sayang"

"Haish hyung! Aku ini masih 7 bulan!"

"Bunny maafkan hyung, aku kira kau mengalami kontraksi"

"Sudah hyung lebih baik diam"

"Bunny" bergelayutan dilengan-nya seperti orang hutan, "jangan marah"

"Bagaimana aku tidak marah hyung, setiap aku mengeluh seperti ini kau selalu bilang bahwa baby akan keluar, memangnya kau ingin bayimu tidak normal lahir di usia segini hah?!"

"Haish sayang sudah ya jangan marah"

"Diamlah hyung!"

Jungkook pergi meninggalkan taehyung, bagaimana bisa suaminya ini bodoh sekali.

"Baby diam ya nak, jangan menendang perut bunda terus, ini menyakitkan, sayang. Apa kau tau?" Mengelus perutnya, "bunda sangat menunggu kau lahir kedunia. Dan ayahmu sangat bodoh!"

Taehyung mengejar jungkook, ia sebenarnya sudah mulai memahami seberapa sensitif nya orang hamil.

"Menjaga orang hamil sulit juga ya, kim jungkook tunggu aku!"

Taehyung berlari mengejar jungkook, tapi jungkook langsung buru-buru menutup pintunya.

Brakk

Suara tubuh menghantam pintu itu sangat nyaring,

"Kookie, hidungku hampir saja kena pintu tadi, haish kookie buka ya pintunya"

"Tidak akan!"

"Kookie..." mengetuk pintu, "hyung minta maaf sayang"

"Aku tidak akan termakan kata sayangmu itu!"

"Aigo sayang kau semakin cantik saja hari ini"

"Aku tampan bukan cantik"

"Sayang kau tampan sekali hari ini"

"Aku ini imut bukan tampan"

"Tadi kau bilang tampan kookie!"

"Apa? Kau membentakku?!"

"Tidak sayang aku hanya bercanda, ayo buka, suamimu ini terlalu lelah untuk terus berdiri disini"

"Memang gunanya sofa untuk apa?"

"Sayang..."

Jungkook mengalah, ia membuka pintunya, entah kenapa sejak hamil ia lebih sensitif dengan taehyung. Padahal tidak ada yg salah sama sekali dengan taehyung.

"Kookie, mengapa semenjak hamil kau jadi membenciku begini sih?"

"Mungkin bawaan bayi"

"Atau memang kau yg ingin marah-marah terus padaku?"

"Yak hyung! aku tidak tau, aku selalu kesal setiap melihatmu entah kenapa" menunduk, dan tak sengaja air matanya keluar begitu saja, "maafkan kookie, hyung. Maaf karna sudah membentakmu selama mengandung"

"Kenapa menangis, sayang? Aku oke, aku mengerti keadaanmu"

"Hyung..."

"Kenapa bunny?"