Perkenalan || 02

22 4 7
                                    

III.

Sekitar setahun lalu, kami bertiga akhirnya pindah dari asrama lama ke asrama baru bersama semua barang-barang yang dirasa penting.

Asrama baru ini, menurutku keren. karena memiliki seorang tukang masak yang kepadanya kita bisa request makanan apa saja (si Bibi Khomisah), trus berlantai 4, bangunannya juga kokoh, dan letaknya tuh berada persis di dalam halaman sekolah. Jadi kalau hari senin, teman-teman yang lain pada sibuk markirin motor, kami para penghuni asrama hanya selonjoran saja di teras sambil nungguin upacara dimulai.

Halaman sekolah yang aku maksud adalah MA MUALLIMAT NW, jalan TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid No.70, Pancor, Lombok Timur. Kami bertiga melanjutkan pendidikan di sana setelah lulus dari MTS, mengambil jurusan bahasa, dan menikmatinya.

Sekolah ini khusus untuk wanita, trus ummi-umminya sangat baik (di sekolah ini, ibu guru dipanggil Ummi), satu lagi, di depan-Nya ada sekolah lain dengan nama, MA MUALLIMIN (Khusus laki-laki) yang hanya dibatasi oleh jalan selebar 5 meter.

Dulu gerbang sekolah kami hadap-hadapan dengan MA MUALLIMIN, yang dengannya, membuat kami mati gaya kalau mau masuk gerbang. Tau kenapa ?, karena pagi-pagi sebelum bel berbunyi, anak-anak murid disana tuh sengaja nongkrong di depan gerbang sekolahnya untuk liatin kami.

Sumpah, itu benar-benar menyebalkan. Apalagi kalau yang nongkrong itu adalah anak-anak geng racing, wah ngeselinnya minta ampun deh. Mereka kadang nyolek-nyolek pinggang kita kalau sedang jalan.

Tetapi meski begitu, tidak semua hal yang menyangkut tentang gerbang hadap-hadapan ini pada ngeselin. Malahan, karena unsur inilah aku didekatkan dengan seseorang yang kini di nama belakangku diambil dari namanya.

Sekilas tentangnya; dia itu Lombok tulen (keturunan Lombok asli) dan katanya sangat bersyukur ketika kutanyai di atas motor, dahulu saat kami malam mingguan. "Sebab, karenanya, aku bisa bertemu denganmu, bidadariku." Lanjutnya berbisik pelan di telingaku setelah sampai di taman tugu Selong.

Aaah hahahaa.., rasanya pengen terbang deh waktu itu bersama tahu isi yang sedang aku kunyah.

Sayangnya, gak punya sayap. Hahahaa..

harapanku, semoga allah SWT menjaga ikatan kami hingga ke jannahnya kelak. Aamiin yaa robbal aalamiin.

Malam sudah pukul 21:15 WITA, aku sudah ngantuk, pengen tidur sambil nikmati lagu Rohmaka Yaa Robbal ibadi (Voc. Al khodijah) lagu kesukaanku. Jadi besok aja yaa kuceritakan bagaimana kisah pertemuan kami dan kemudian dekat hingga halal pada akhirnya. Tentunya sesuai dengan yang aku ingat.

See u next part

--∞∞∞--

IV.

BTW, sebelum pergi tidur, aku mau ngasih tau bahwa sebulan yang lalu, gerbang sekolah sudah dipindah ke sisi kiri pagar.

"Untuk menghindari kalian digoda-goda lagi pada saat masuk gerbang oleh Siswa sekolah seberang." Kata ummi Hayati (Nurhayati, QH.,SS. kepala Madrasah) sewaktu pidato online dan menyinggung tentang alasan dipindahnya gerbang itu.

--∞∞∞--

--∞∞∞--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


--∞∞∞--

Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang