IV.
Di dalam kelas XI bahasa yang berdinding tua dan lapuk dimana-dimana, dirinya masih saja terlihat tenang.
Dengan tampilan Sepatu Converse merah maroon tinggi semata kaki, celana kain hitam seadanya dengan robek-robek di dua lutut, kemeja putih yang lengannya dilipat diatas siku, rambut lurus hitam lebat dengan style seperti oppa-oppa korea. huhh norak.!
Hari pertama masuk kok tampilanya gitu banget sih. dasar manusia aneh.
Kalau dibandingin dengan teman-temannya tuh yaa, dari segi kerapian, dia pasti kalah telak.
Sepatu funtoufel hitam mengkilap, celana kain hitam yang sudah disetrika, kemeja putih yang dimasukan dalam celana, peci hitam tegak di atas kepala, almamater merah maroon rapi dan telah dikenakan.
Jauh bangetkan bedanya?, iyaa pasti jawaban kalian sama denganku.
Ohh iya, satu lagi, almamaternya tuh orang gak dikenakan sebagaimana kawan-kawannya. Tau gak dia naruhnya dimana ?, di pinggangnya.! Dipinggangnya gila.
Kedua lengan almamater itu diikat kedepan sehingga tampak seperti orang baru saja selesai melakukan aksi demo besar-besaran. Ahh payah.
Anehnya, ternyata dialah yang mengetuai PPL-nya itu. aneh, tapi nyata.
Maaf kalau aku ceritain dia dengan sedikit ngegas gini. aku benar-benar kesel gara-gara peristiwa jatuh bersamanya itu.
Nyebelinnya lagi, bisa-bisanya dia nampak tenang-tenang saja saat kembali bertemu denganku,
ahh.., beda sekali sama jantungku, yang seakan ingin meledak keluar.
--∞∞∞--
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda
Short StoryJika ada pria yang mengajakmu pacaran sebab katanya sangat cinta, tolong jangan dipercaya., Jangan dipercaya.! itu 1000% kebohongan. Dia tidak mencintaimu, dia hanya mencintai nafsunya sendiri. Dia tidak tulus, dia hanya ingin mengunboxing dirimu...