3. Awal Dari Semua Awal(3)

441 80 0
                                    

Sarapan bersama telah usai. Kaisar pun sedari tadi telah meninggalkan ruang makan. Tetapi royals yg lain masih ada di sana.

"Leander". Suara yang elegan memanggil nama Leander.

"Iya, yang mulia ratu".

"Lain kali, mari minum teh bersama, aku juga ingin memberi tahu mu beberapa hal".

"Dengan senang hati yang mulia".

Laluna tersenyum menanggapi jawaban Leander "Kalau begitu, aku permisi".

"Salam untuk bulan kekaisaran". Leander membungkukkan badannya sembari memberi salam kepada Laluna.

Setelah ratu meninggalkan ruangan, satu-persatu semua orang di ruang makan telah keluar dari ruangan termasuk Leander. "Rudy temani aku ke perpustakaan kerajaan".

"Baik, Yang mulia". Rudy membungkuk ke arah Leander dan mulai mengikuti langkah kakinya berjalan menyusul Leander.

Leander melihat sekeliling sambil berjalan, Rudy bingung dengan apa yang dilakukan oleh pangerannya itu.

Leander pun juga penasaran dengan sesuatu yang sedari tadi mengikuti setiap orang yang berlalu lalang bahkan keluarga kerajaan juga diikuti oleh orbs berwarna-warni di samping mereka.

"Ah, Sekarang aku ingat, yang terbang-terbang di udara itu adalah roh elemental, tapi dalam wujud orbs". Leander melirik ke arah Rudy dan melihat satu orb terbang di samping kirinya. "Itu pasti roh elemental milik rudy, dari warnanya itu pasti angin".

"Apa ada yang salah, yang mulia?".

" Tidak ada apa-apa". Leander menggeleng pelan menjawab, Rudy hanya mengangguk.

~

"Kita sudah sampai di depan perpustakan, terima kasih telah mengantarku".

Leander dan Rudy berhenti di depan pintu besar perpustakaan. Leander berbalik ke belakang berhadapan dengan Rudy.

"Kau boleh meninggalkan aku sendiri, aku akan di sini sampai malam, jadi tidak usah mencariku lagi. Dan bawakan aku makanan saat jam makan siang dan malam, aku juga perlu makan, cukup bawakan aku satu hidangan dan desert, tidak perlu banyak-banyak".

"Baik yang mulia, saya mengerti, saya tidak akan bertanya lagi".

Leander hanya tersenyum dan berbalik masuk ke dalam perpustakaan. Rudy melihat punggung Leander yang semakin menjauh kemudian membalikkan badannya dan berjalan pergi meninggalkan perpustakaan.

~

Ruang kerja kaisar

"Jadi katamu, pangeran kedua bertingkah aneh dari tadi pagi?".

"Aku sudah merasa aneh saat dia hadir di sarapan bersama tadi pagi". Kaisar merasa aneh melihat perilaku Leander saat sarapan tadi, siftanya yg dewasa dan percaya diri berbeda dengan sikapnya yg canggung dan tatapannya yg kosong.

Kaisar bertanya tanpa melihat ke arah Rudy dan hanya sibuk menandatangani dan membuat stempel dengan lambang keluarga kekiasaran pada dokumen-dokumen yang menumpuk di mejanya.

"Iya, yang mulia, Pangeran kedua bertanya tentang siapa namanya, tahun berapa sekarang, bahkan berani memperlihatkan matanya".

Kaisar hanya berdehem mengerti dan tidak melirik sedikit pun, walaupun sebenarnya ia merasa gelisah di dalam lubuk hatinya.

Ia merasa gelisah, perubahan tiba-tiba apa yang dilakukan oleh Leander, dan apakah perubahan ini berhubungan dengan legenda kekaisaran Istvan yg mengatakan jika 500 tahun setelah Kaisar pertama menyegel jiwanya dan lahirlah seorang anak yg berambut perak dengan mata berlian, maka anak tersebut merupakan jiwa kaisar pertama Evander Radgar de Elenio yang bereinkarnasi.

THE SECOND PRINCE : LEANDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang