Q&A 5

7 3 2
                                    

Malam....

Chania memandang langit langit kamar nya di atas ranjangnya. Dia teringat dengan seseorang yang menelvonnya tadi.

'kevin'

Chania mengerjapkan matanya, dan mengacak acak rambutnya. Kevin arlanda, mantan kekasih nya sewaktu dia di singapura. Kevin sangat membuatnya kecewa

5 bulan yang lalu
Seorang gadis tersenyum gembira sambil meneteng sebuah paper bag yang berisi sebuah baju couple. Ya itu chania, dia berniat untuk memberikan baju couple itu kepada kekasihnya kevin.

Chania terus berjalan melalui taman, dia sudah membuat janji dengan kevin untuk bertemu dengannya di taman.

Saat sampai di taman tersebut, chania melihat kevin yang sedang berbicara dengan seorang wanita. Chania yang mau menghampiri kevin terhenti.

Dia menatap wanita tersebut dengan keadaan sangat kacau, menangis tersedu sedu, rambut yang berantakan.

"kamu kenapa jahat sama aku vin, aku cuman mau kamu tanggung jawab, aku hamil kevin! HAMIL!! "teriak wanita tersebut di depan wajah kevin sambil menangis.

Chania terdiam, dan tersenyum miring. Dia mendekati kedua orang yang sedang berdebat tersebut.

"uwih bagus juga kelakuan lo di belakang gw ya, nggak nyangka gw, hahaha"ucap chania sambil bertepuk tangan.

Kevin yang menyadari kehadiran chania terkejut bukan main.

"sayang, aku bisa jelasin, dia ini jalang yang ngegodain aku, dia yang nyodorin harga dirinya sama aku, aku nggak suka sama dia"ucap kevin gemetar sambil menggenggam tangan chania, tapi chania cuman diam.

"tanggung jawab"ucap chania, saat akan pergi chania tersenyum ke arah kevin dan wanita itu.

"sekali brengsek tetap brengsek, sekali jalang tetap jalang"chania langsung pergi, tidak ada tangis yang keluar.

Buat apa nangisin cowok yang udah jelas nggak sayang sama kita, ya kan.

Sejak saat itu, chania sudah tidak pernah berkomunikasi dengan kevin, ya walaupun kevin selalu mengirim chat, atau menelvon chania. Chania cuman mengabaikan.

'tok tok tok'
"cha, sayang makan yok sama papa" ajak papa candra.

Chania cuman diam, lalu bangkit dari kasurnya. Membukan pintu kamar dan melihat papa nya yang tersenyum ke arah anaknya. Mereka berjalan beriringan ke meja makan.

"cha, papa mau kamu jangan bersikap seperti ini sama papa, papa sedih karena sikap kamu sama papa" lirih papa candra.

"aku bakal kembali seperti dulu, asalkan keluarga kita kembali pa, itu aja" ucap chania sambil menatap mata papa nya.

Papa candra terdiam,wajahnya memerah seperti menahan amarah.

"itu tidak akan terjadi, jangan harap kalau papa akan kembali sama mama kamu" ucap papa nya tegas. Chania langsung berdiri dan pergi ke kamarnya.

Keluarga nya tidak baik sejak saat adik kembarnya lahir. Papanya benci dengan anak kembar, karena dia berpikir jika memiliki anak kembar, akan menyusahkan rumah tangganya.

Erfiona Erfioni, itu adik kembar chania. Sekarang mereka di singapura bersama mamanya.

'dek.. Kk kangen'

Querido & ArohaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang