Q&A 4

24 4 2
                                    

"Lu mau pesan apa, biar gw yang bayar"tawar fakhri dengan bangga. Tapi chania cuman diam, dan pergi mengambil satu botol susu.

"lo suka susu?, sama gw juga, apalagi kalo dari sumbernya".ucapan fakhri membuat chania menoleh, memandangi fakhri yang cekikikan.

"gw boleh bagi nomor lo nggak, biar deket"ucap fakhri sambil memberikan hpnya kepada chania.
Chania memandang hp itu lama, lalu mengambilnya dan mengetik nomor hp nya.

"udah"singkat chania, lalu duduk di meja paling pojok.

Fakhri tersenyum senang, dan menyusul chania yang sudah terlebih dulu duduk.

"lo orangnya pendiam banget, ngomong dikit kek, diam mulu, emang nggak mulut lo bau ya, mangkanya lu nggak mau ngomong"cerocos fakhri panjang.

Chania mulai menatapnya, dia meletakkan novelnya di atas meja.

"lo kok kek cewek ya, ngomong mulu, emang nggak capek ya"tanya chania kembali, yang membuat fakhri terdiam.

"ya lo dari tadi diem, gw gelisah kalo diem mulu"resah fakhri.
Akhirnya chania mau di ajak ngobrol.

"lo anak kepsek ya? "tanya fakhri.

"iya, lo tau dari mana"

"semua orang tau kali, muka lo aja mirip banget sama bokap lo"ucap fakhri sambil menatap chania intens.
Baru pertama kalinya chania gugup di tatap seperti itu, wajahnya bersemu, itu membuat fakhri terkekeh.

"lo kalo lagi malu, gemesin ya, pengen nyekik gw"greget fakhri, membuat tatapan chania berubah menjadi tajam.

"ehehehe"

>>>
Chania

Ping!
Sebuah pesan masuk di hp gw.
Gw melirik sekilas nama yang mengirim pesan tersebut.

Fakhri?
Ntah kenapa gw kepikiran buat liat chat darinya.
Fakhri
Hai, lagi ngapain?

Eh ni bocah ngapain nanya"

Me
Ngapain nanya?

Di sisi lain

"etdah, ketus banget nih bocah, cuman mau ngajak keluar"kesal fakhri

Fakhri
Temenin gw mau nggak, gw mau ke mall beliin baju buat mama gw, mama gw besok ultah.

Chania berfikir sejenak,
'lebih baik gw bantuin deh'
Ucap gw dalam hati.

Me
Oke

Fakhri melihat balasan chat dari chania langsung tersenyum senang.
Fakhri
Oke,gw jemput lo, kirim lokasi rumah lo sekarang.

Tanpa berpikir panjang, gw langsung ngirim alamat rumah gw.

Gw langsung siap"dengan pakaian santai.
Baju kaos putih, dengan celana levis hitam, rambut gw biarin tergerai



Buat nambah"hayalannya😆

Chania memperhatikan penampilannya, dia mengoleskan lip blam ke bibir mungilnya.

Tidak lama setelah itu terdengar klakson mobil dari luar.

Chania bergegas turun,tpi langkahnya terhenti, karena papa chania bertanya.

Querido & ArohaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang