"Hallo, kenapa lu tumben nlvn gw, kangen yak? "ujar cowok tersebut sambil cekikikan. Yang di sebrangnya cuman memutar matanya malas.
"Gw nggk masuk kelas hari ini, izinin gw sama pak fahmi ya, bilang kalo gw sakit atau apa kek"ujar cowok tersebut dengan nada memelas.
Zikri cuman mengendus lalu mengiyakan ucapan dari sahabatnya itu, fakhri."iya deh iya, rese amat sih lu jadi bocah, bilang aja lu takut izin sama tu si gembul"
Dengan nada agak kesal.Fakhri cuman tertawa kecil dan mematikan hp nya. Hari ini bukan hari pertama dia izin saat naik kelas 12,tapi sudah sejak awal dia menjadi siswa di SMA 1 candini dia sudah terbiasa izin ke skolah, ya walaupun ujung"nya di kasih Alfa.
Fakhri mulai memejamkan matanya, sampai akhirnya dia mendengar pecahan kaca dari ruang bawah, ruang keluarga. Fakhri cuman menutup telinganya dengan bantal. Karena dia udah terbiasa dengan kejadian tersebut. Ya keluarganya selalu bertengkar tiada henti. Ini juga semua karena mereka sendiri, yang selalu menuduh"klo diantara mereka ada yang selingkuh.
Jujur keluarga nya tidak pernah damai. Akhirnya fakhri tertidur dengan rasa hati yg kecewa.
*sekolah*
Seorang gadis cantik berjalan dengan ransel donkernya di bahu kanan nya. Dia berjalan dengan tatapan yang tajam. Gadis itu terus berjalan hingga sampai di depan pintu besar yang bertuliskan 'KEPSEK'.Tanpa mengetuk,gadis itu langsung saja masuk dan menghampiri seorang bapak kepala sekolah di SMA 1 candini.
"Akhirnya kamu mau sekolah di sini ya nak, papa seneng banget liat kamu, semenjak kamu sekolah di singapura"
Ucap guru tersebut sambil memluk gadis tersebut, sementara yang di peluk hanya diam membisu.
"sekarang kamu ke kelas ya, belajar yang rajin, buat papa bangga ya nak"ucap bapak candra tersebut sambil mengecup kecil kening anaknya, chania vinanda.
Chania cuman mengangguk lalu langsung keluar dengan tatapan yang sejak tadi tidak berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Querido & Aroha
Humor"gw nggak mau chat lo lagi, gw takut baper sama lo" ucap pria itu sambil menunduk di depan seorang gadis. gadis itu menatap pria di hadapannya dengan alis bertautan. 'wait?!, gw bikin dia baper??' teriaknya dalam hati