"Acaaa... meja nomor 2 nak.."Aca segera mengantarkan pesanan itu ke sana.
"silahkan dinikmati.." ucap Aca ramah.
kini adalah jam istirahat campus. Aca membantu ibunya yang memiliki cafe di kantin universitas tempatnya berkuliah.
"Buk.. ini dimana?" tanya Aca saat mengambil semangkok soto lengkap dengan sepiring nasi.
"itu, meja nomor 6."
Aca pun melirik.
"hmm.." Aca menghembuskan nafasnya kasar, setelah melihat siapa pemilik pesanan itu.
Aca meletakkan seporsi makanan itu di depan pemesan.
"ahahaha.."
dapat didengar jika mereka sedang menertawakan Aca. tapi seakan sudah kebal, Aca tak memperdulikannya.
"silahkan dinikmati.." ucap Aca, lalu ia hendak pergi.
clirttt..
"HAHAHAHAHA..."
Aca pun membalikkan tubuhnya melihat apa yang terjadi. ia melihat soto yang ia bawakan tadi diserakkan ke lantai.
"LIA!!!"
Aca pun datang ke meja itu lagi.
"JIKA KAU TIDAK MAU, MAKA PERGILAH!!!" ucap Aca yang hilang kesabaran.
banyak penghuni kantin melihat perdebatan itu.
Aca mengambil lagi mangkok yang telah kosong itu, dan meletakkan nya di baki yang ia bawa.
"bersihkan.." ucap seorang pria yang membawa sapu pel.
Lia pun mengkerutkan dahinya.
"ng-nggakk ah." ucapnya yang langsung menggeleng.
Aca pun melirik kesampingnya.
"Jaemin?""Bersihkan!" ucap Jaemin lagi.
"iiih.. Jaemin.. nggak mau ah.."
Jaemin pun menghirup nafasnya gusar. ia menatap intimidasi ke Lia.
Lia pun menjadi kalut. apalagi orang itu adalah Jaemin. Lia menyukai Jaemin dari awal masuk kuliah. Tapi Jaemin malah suka dengan gadis sederhana dan berpacaran dengannya. gadis itu adalah Aca. hal itu yang membuat Lia ingin terus-terusan membully Aca melampiaskan sakit hatinya.
"HAH!!"
Lia pun merampas kasar sapu pel yang dipegang Jaemin.
lalu Jaemin menarik sebelah tangan Aca. Jaemin membawanya ke cafe ibu Aca lagi.
"udah dibilang kan, kalau pemensannya Lia, jangan di layani" rasanya Jaemin mulai bosan untuk mengingatkan Aca.
Aca pun tersenyum melihat pacarnya yang sangat peduli dengannya.
YOU ARE READING
NCT BOYFRIEND Series
Fanfiction‼️ WARNING ‼️ ini berisikan karangan fiksi murni dari otak penulis!