aksi demo berjalan dengan lancar tanpa anarkis pada saat ini. Aca yang duduk ditengah kerumunan mahasiswa lainnya, hanya terus menatapi kekasihnya yang sedang menyampaikan orasi didepan sana.Lee Taeyong, ketua Bem kampus yang terkenal disiplin, tampan dan juga pintar. sebelumnya Taeyong sudah melarang Aca untuk turun aksi. tapi seperti biasa, gadis itu selalu bisa meluluhkan Taeyong dan meyakinkannya.
"kalau bapak dan ibu tidak mendengar kami? lalu kalian dipilih gunanya untuk apa? sebelumnya kalian datang kepada kami, mengemis minta dipilih. setelah terpilih, kami kalian khianati. mana kesejahteraan bagi rakyat? reformasi di korupsi! kalian bertambah kaya, rakyat dan generasi masa depan dibuat sengsara!"
itulah sedikit bunyi orasi yang dipimpin oleh Taeyong.
"wih gilak, keren banget."
"iya beneran. kalo dia yang orasi, bikin gak fokus sama demo mah kalo gini."
"damagenya ituloh.."
percakapan itu terdengar oleh Aca yang duduk terhalang beberapa orang dari mereka. sepertinya itu mahasiswa dari kampus lain. gak mungkin yang membicarakan itu anak kampus mereka, sebab satu kampus mereka sudah tahu hubungan Taeyong dan Aca.
"kalo gasalah dia Bem kampus loh... semester 7 fakultas hukum.."
"aduh anjir, anak hukum lagi.. lo gak ada kenalan anak kampus itu apa? minta kontaknya gitu.."
"eh..eh.. itu ada yang make almet kuning tuh..."
"mana mana?"
"itu..."
Aca merasa bahwa yang dibicarakan mereka itu adalah dirinya. karna hanya dirinya lah yang memakai almet yang sama dengan Taeyong disekitar sana.
dan benar, bahu Aca kini ditepuk pelan oleh mereka yang sudah mendekatkan diri ke arahnya.
"mbak, lo kenal sama mas itu nggak? yang ngasi orasi??"
Aca bingung mau bagaimana. ya namanya pacar, ya cemburulah kalo cowonya dideketin cewe lain.
"ehm..."
"ACA...."
Aca pun menoleh ketika namanya dipanggil oleh pria yang ia khawatirkan.
karna fokus dengan fikirannya, Aca tak tau jika Taeyong sudah turun dari panggung, dan mengahmpirinya.
"dia kesini anjir..."
"mbak, tolong bantu kita buat kenalan dong.."
Aca pun jadi bingung, dan terpaksa ia mengangguk.
"Ca, yok kebelakang.."
"ehmm tunggu dulu.. ini, ada yang mau kenalan sama kamu?" ucap Aca dengan sedikit raut malas.
"maksud kamu?"
YOU ARE READING
NCT BOYFRIEND Series
Fanfic‼️ WARNING ‼️ ini berisikan karangan fiksi murni dari otak penulis!