seperti biasa, Aca menggunakan ojek online menuju kampus.
"sesuai aplikasi ya neng.."
"iye bang.."
bang driver pun menarik gasnya.
Aca sebenarnya ada kendaraan pribadi, tapi ia tak bisa mengendarai motor. kalau ia membawa mobil, jalur rumah Aca menuju kampus adalah jalan utama, bakalan macet nantinya. makanya Aca memutuskan memilih ojek online sebagai alat transportasinya.
"bang, makasih ya.. ini ongkosnya, kembalian buat abang aja.." Aca pun memberikan uang pecahan 50rb.
"makasih ya neng. jangan lupa bintangnya neng.."
"aman bang.."
lalu Aca memasuki gerbang kampus. ia pun mengorek isi kantong celananya, mengeluarkan benda pipih canggih itu.
Me gue udah sampe kampus.
Aca pun kembali menyimpan ponselnya ke kantong. tapi tak lama, ponselnya bergetar.
MyJ perpus.
Aca pun melangkahkan kakinya menuju perpustakaan.
Aca memasuki perpus yang sunyi dan lengang. ia menyusuri seluruh sisi perpus.
"hey.."
Aca pun menoleh ke belekang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"sstt.."
Jeno mengintruksi untuk tetap diam.
pluk..
Jeno memeluk gadis itu lama. Aca hanya bisa tersenyum garing. sesungguhnya Aca sudah lelah dengan hubungan backstreet ini. ia dan Jeno seakan-akan ada penghalang besar untuk berinteraksi seperti pasangan normal di kampus.
Aca tak membalas pelukan Jeno sama sekali. sudah 1tahun mereka menjalani hubungan ini, tapi sampai sekarang Aca masih belum bisa menerima alasan Jeno yang baginya tak masuk akal untuk menjalani backstreet ini.
Jeno pun melepaskan pelukannya. ia tersenyum tipis menatap Aca, dan mengelus pelan poni gadis itu.
Chuu~
Jeno mengecup bibir Aca sekilas. lalu pria itu keluar dari perpus begitu saja.
"huffttt.."
Aca hanya bisa menghembus kasar nafasnya. hanya seperti itulah keseharian Aca dan Jeno di kampus. bertemu di pagi hari di tempat yang sepi, setelah itu kembali ke aktivitas masing-masing seperti tak kenal satu sama lain.
Aca pun keluar dari perpus. wajahnya tampak murung, dan langkahnya pun lunglai.
