eb16 'would you?

22 14 1
                                    

"Zey?"

"Yap? Kenapa?" tanya gue sambil noleh.

"I like you."

"HAH?!" teriak gue kaget.

Kak Mark senyum, "Jadi pacar aku mau?"

Gue seketika langsung mematung dan mengedipkan mata gue berkali-kali. "Kak?" lirih gue lemes, kaki gue nih, udah jadi jelly, lemes karna kaget.

"Hm?"

"Kak Mark... beneran?" tanya gue serius.

"Iya. Aku suka sama kamu pas kamu liatin Haechan manggung. Pas kita pertama kali ketem. Aku nggak tau kamu sadar atau enggak, tapi aku perhatiin kamu terus. Aku suka sama kamu, Zey."


Gue diem, dan jantung gue nggak bisa diajak kerja sama. Gue jadi deg-degan nggak jelas, serasa mual padahal nggak hamil, serasa mau jantungan tapi masih belom mau mati.



"Atau kamu suka sama Haechan?"

"YA ENGGAKLAH, ANJIR!! YA KALI GUA SUKA SAMA DIA!" jawab gue ngegas. Maklum, kaget.

Kak mark ketawa pelan, terus dia megang tangan gue. "Kalau gitu, nggak masalah kan kalau aku mau kamu jadi milik aku?"

Mulut gue diem lagi.

"Zey... Jangan diem terus kalau ditanyiin gitu, jawab kek, apa kek, kan akujadi bingung. Kalau kamu nolak, aku juga nggak papa, jad-"

"Iya." sontak gue tiba-tiba. Lah, gue yang ngomong, gue yang kaget.

Kak Mark noleh ke gue. "Jadi, kamu mau jadi pacar aku?"

"Iya, Kak, aku mau." jawab gue yang udah kek orang bodoh, kek anak lugu-lugu gitu dah, padahal nggak lugu.

"YESSS!!"

gemesin anjrotttt!!

GUITAR ; mark leeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang