Day one...

916 85 13
                                    

Pagi hari Naruto sudah terbangun karena ingin melihat kepergian aoba untuk mencari informasi tentang Pria bertopeng tersebut...

Sudah beberapa jam berlalu Naruto masih saja sibuk memikirkan cara untuk menyapa kakashi, apakah harus bilang hai kakashi sensei? Atau kakashi sensei! Ah otaknya tidak berkerja sama sekali

"Naruto! Apakah kau ada didalam?" Teriak orang dari luar rumahnya

Merasa mengenali suara itu Naruto lekas membuka pintu dan terkejut apa yang dia lihat di depannya

" Hey! Ayo kita bertemu kakashi sensei.. aku akan membantumu untuk mendapatkan cintanya" ajak sakura sambil tersenyum

"Hey sakura kami ada disini juga tau kami ingin membantu Naruto!" Nada kesal Ino masuk ke telinga sakura yang membuat sang pemilik Indra pendengaran membuang muka

"Yahh kami akan membantumu untuk mendekati kakashi sensei..." imbuh neji

" hm hm hm" jawab mereka serentak sambil menangguk

Naruto merasa malu dan terharu karena perbuatan teman temannya itu. Teman teman Naruto sudah tau perasaan Naruto sebenarnya mereka sempat ragu dengan penjelasan Naruto tapi aoba menguatkan pengakuan itu jadi mereka percaya bahwa Naruto sama sekali tidak memiliki hubungan apapun sama aoba

Naruto pun bersiap se-rapih mungkin untuk bertemu kakashi dan Naasnya saat Naruto keluar rumah teman temannya malah menatapnya seperti ingin menelannya hidup hidup.

Merekapun mendapat lokasi kakashi saat ini yaitu di toko kue dango dan sedang berbicara pada guy dan asuma entah membicara apa mereka pun bersiap untuk rencana mereka menjumpai kakashi

Jujur saja memang ada yang ingin Naruto berikan pada kakashi dan itu menjadikannya alasan

Jantung Naruto sudah tidak berdetak normal membuat dia gugup setengah mati tapi sekali lagi Naruto mendapat dukungan dari sakura dan teman temanya yang lain membuat Naruto ingin menangis rasanya.

Melihat kakashi tertawa bersama gay dan asuma membuat Naruto memerah seperti kepiting rebus. Tetapi mereka sama sekali tidak tau bahwa kakashi bersama lelaki lain yang duduk Disampingnya dan mereka tidak melihatnya karena tertutup dinding pembatas.

Setelah menunggu beberapa menit guy dan asuma pun pamitan sama kakashi dan lelaki itu untuk pulang
Dan ini saatnya Naruto sendiri untuk bertindak.

Naruto berjalan hampir berlari menyampiri kakashi.

Naasnya Naruto tidak mendapatkan apa dia harapkan.
Naruto melihat dengan mata kepalanya sendiri apa yang dilakukan kakashi dan lelaki itu.
Kakashi memegang tangannya dan memajukan wajahnya yang hampir mencium lelaki itu layaknya seorang kekasih.

DHEGHH!

Seketika Naruto merasakan sakit sangat menusuk pada hatinya.
Melihat kakashi dan pria itu lakukan Naruto merasa ingin pergi tapi sudah terlanjur didepan kakashi dan pria itu juga. Naruto terkejut setengah mati melihat pria itu sampai melongo tak percaya apa yang liat itu

"I-i-iruka sensei?" Panggil Naruto terbata bata

"N-Naruto?" Jawab iruka pun terbata bata

Sedangkan teman teman Naruto melongo tak percaya apa yang mereka lihat. Marah bingung dan sedih bercampur di hati mereka melihat itu.

"Sedang apa kau disini?" Tanya kakashi sinis

"A-a-aku ingin memberikan ini untukmu kakashi sensei" jawab Naruto sambil memberikan bungkusan kado kotak

Karena tidak tahan melihat kakashi dan iruka berpengan tangan lantas Naruto berpamitan dan berlari secepat kilat menghindari pemandangan yang menyakitkan hatinya itu

Iruka menyeringit bingung dengan sikap Naruto tadi. Sedangkan kakashi hanya cuek dan mengambil hadiah yang diberi Naruto untuk dibuka di rumahnya nanti

"Hey! Naruto!" Teriak teman temanya membuat si pirang berhenti dari berlarinya

"Hey kau tak apa apa?" Tanya sakura

Naruto sama sekali tidak merespon. Dia hanya terdiam dengan mata berkaca kaca ingin menangis.

Teman teman Naruto hanya diam merasakan perasaan mereka tak tentu rasa ingin marah terkejut atau sedih

"Hey Naruto! Berhentilah mengejar kakashi sensei dia hanya menyakiti perasaanmu saja" nasehat kiba Tersulut emosi

Memang mereka setuju apa yang dikatakan kiba dari pada Naruto berjuang kepada kakashi yang hatinya tidak Teruntuk Naruto lebih baik Naruto bersama aoba yang sudah jelas sangat menyukai Naruto
Tapi mereka tidak punya hak untuk memaksa Naruto memilih aoba toh Naruto yang punya perasaan bukan mereka

"Tidak akan, aku tidak akan menyerah karena tadi..aku akan berjuang lebih keras lagi hehe" jawab Naruto dengan cengiran khasnya.

Boooommmm!

Kakashi terkejut medengar perkataan Naruto tadi

"Naruto menyukaiku?" Batin kakashi

"Apa aku tak salah dengar?" Lagi

"Berjuang lebih keras Huh? Liat saja ku akan berjuang lebih keras mematahkan perasaanmu itu" batin iblis kakashi dan beranjak pergi dari situ
.
.
.
Naruto merebahkan badanya ke kasur dan dia teringan dengan kejadian tadi dimana kakashi dan iruka
Ingin rasanya ia menangis tapi dia menepis rasanya itu sekali lagi

" aku akan tetap mencintaimu sampai kau berkata berhentilah mencintaiku barulah itu aku berhenti mengharapkanmu" batin Naruto mengeluarkan sebutir air bening dari pelipis matanya dan ia pun tertidur sambil menangis.
.
.
.

Halo? Masih adakah yang baca? Kalau masih ada vote yah mohon bantuannya minna!🙏

Bantu Follow akun instagram saya juga dong hehe! 💐
[ clyvsp_ ]

Lanjut apa kagak nihh? Komen yakk!

Back or leave?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang