Perkara baru?...

1K 78 3
                                    

Pagi itu aoba bangun cepat bertujuan untuk keperluan si pirang itu tetapi Naasnya ia malah mendapatkan Naruto sudah diluan berkemas untuk perjalanan mereka membuat aoba mendesah frustrasi melihat Naruto marah layaknya perempuan PMS tetapi... dalam u ia senang Naruto bisa cemburu padanya.

Setelah bersiap aoba pun keluar dari kamar mencari si pirangnya itu. Mereka semua berkumpul di luar kerajaan untuk persiapan perjalanan tetapi aoba bingung dengan sikap Naruto yang terlihat bahagia seperti tidak ada yang terjadi antara mereka begitu pula kakashi yang sembari dari tadi di dekat Naruto. Naruto bersikap layaknya kejadian kemarin itu cuma mimpi atau tidak terjadi sama sekali.

"Kakashi sensei?" Panggil Naruto

"Hm?" Jawab kakashi

"Boleh aku bersama tim lain?" Tanya Naruto

"Tidak boleh, kitsuki-sama menyuruh ku, aoba dan kau bersama dia NarutoKu?!" Jawab posesif kakashi sambil mencubit pipi Naruto membuatnya melebar

Naruto mengerang kesakitan tetapi ia suka ini.

Dari kejauhan 2 orang cemburu melihat interaksi murid dan guru itu siapa lagi kalau bukan iruka dan aoba

Aoba mendekati mereka membuat Naruto sadar dan menoleh kearah aoba. Naruto sudah tau dengan tatapan dingin dari aoba yang artinya cemburu segera menepis tangan kakashi dan bersembunyi di belakang punggung aoba membuat aoba terkekeh

"Huwaaa aoba-nii tolong aku! Kakashi sensei kejam kepada ku!" Ejek Naruto membuat kakashi sedikit naik darah

Tanpa sadar Naruto tak sengaja memegang tangan aoba layaknya yang mereka lakukan seperti pasangan kekasih membuat kakashi sedikit cemburut. Aoba yang sadar tatapan kakashi yang bukan mengarah ke wajah malah ketangan mereka secepatnya aoba melepaskan secara lembut takutnya si pirangnya itu bertambah marah padanya.

"Memangnya apa yang kakashi lakukan padamu?" Tanya jahil aoba

"Dia ingin memakan pipiku yang bagus ini aoba-nii!!" Adu Naruto layaknya anak kecil di padui mata berbinar ingin menangis yang membuat orang bisa mimisan jika melihatnya

Bukannya malah membela aoba tambah memanasi Naruto yang membuat Naruto kesal dan mendapat cubitan keras dari kedua orang yang dia sukainya itu.

Naruto mencoba melepaskan tangan kedua itu tetapi apa dayalah tubuhnya melawan kekuatan orang dewasa. Sekarang dia hanya bisa merengek kesakitan karena pipinya sudah memerah layaknya darah tetapi itu bukan darah.

"Kakashi-San bisa kita mulai perjalanannya sekarang?" Tanya kitsuki

"HA'I!" Jawab kakashi otomatis melepaskan cubitannya itu

Aoba otomatis juga melepaskan cubitannya itu saat mendengar suara kitsuki. Membuat Naruto segera mengusap kedua pipinya dengan lembut dari bekas cubitan mereka itu

"Semua ayo bersiap! Kita berangkat sekarang!" Perintah kakashi memberitahu yang lain

Dan perjalanan mereka pun dimulai...
.
.
.
Selama di perjalanan mereka berempat termaksud sang raja serasanya baik baik saja seakan tidak ada yang terjadi atau lebih tepatnya tidak ada masalah di antara mereka itu.

"Aoba-San apakah kau punya hubungan dengan Naruto-San?" Tanya kitsuki

Seketika udara mereka seakan tidak ada. Suasana yang tadinya ricuh karena mereka tiba tiba sunyi seketika karena pertanyaan tiba tiba itu dan bisa dibilang sensitif.
Mereka bertiga bertatapan tetapi yang lebih serius lagi adalah kakashi dan aoba kakashi tau aoba juga menyukai Naruto sama sepertinya.

"Ahh tidak ada kitsuki-sama kita hanya layaknya kakak adik..." jawab aoba

Entah kenapa saat Naruto mendengar itu ada rasa marah tidak suka senang telah bercampur di hatinya. Sedangkan kakashi merasa puas dengan jawaban aoba.

"Ohh baguslah! Ku kira kau ada hubungan dengan Naruto... karena naruto itu hanya cocok dengan kakashi yakan?" Kata kitsuki sama sekali tidak bersalah

Aoba hanya terkekeh kecil dan membuat lawakan tentang Naruto dan kakashi tetapi dalam hati di tersinggung dengan kata kitsuki tetapi ia membenarkannya juga menurutnya memang kakashi cocok dengan Naruto. Kakashi sudah menjaga lama naruto dari rahim kushina dari pada dia yang mengenalnya beberapa bulan lalu.
Naruto menatap kakashi tidak tahu memberi isyarat apa tetapi kakashi hanya diam menenangkan Naruto. Kakashi juga tahu bahwa aoba tengah sakit hati dengan perbuatannya sendiri.
Suasana kembali seperti semula lagi sampai ninja berkelompok entah dari desa mana dan wajah mereka tertutupi topeng layaknya anggota anbu membuat mereka tidak tahu siapa di balik kejadian ini.

"Serahkan Naruto pada kami!" Seru salah satu dari mereka

"Siapa kalian?!" Tanya kakashi

"Kalian tidak perlu tahu kami! Serahkan saja Naruto pada kami dan kalian akan aman dari kami!" Seru mereka menjawab pertanyaan kakashi

"Tidak akan aku serahkan Naruto pada kalian!" Seru kakashi dan menyuruh aoba menjaga Naruto

"Ohh baiklah akan ku ambil dia dari kalian..." jawab salah satu dari mereka

Tetapi mereka kenal dengan suara ini. Tidak salah lagi ini suara pria bertopeng itu.

Pria bertopeng itu muncul dari belakang mereka.

Ia membuat bentuk tanda segel di tangannya. Tiba tiba Naruto terjatuh mengerang kesakitan pada punggungnya pria bertopeng itu mengarahkan tangannya menghadap punggung Naruto dan keluarlah chakra Naruto yang menahan Naruto untuk bertahan atau lebih tepatnya chakra nya di ambil oleh dia

"Sialan kau!" Batin kakashi
.
.
.
.

Setelah perang bersama pria bertopeng tadi pria tersebut memutuskan untuk mundur karena ada yang mengganjal saat menari chakra Naruto keluar.

Saat itu juga Naruto sama sekali tidak sudah tidak sadar sakura dan shizune sudah mencoba mengobati dan memberi pertolongan pertama padanya mengharapkan ia terbangun tetapi itu tidak membantu sama sekali

"Naruto... kau?" Batin sakura








Apakah Naruto akan sadar atau sudah?...








TBC

Vote yah! Nanti yang vote dapat pahala loh! 😁

Back or leave?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang