Five: Late Night Accident

42 5 0
                                    

Nangis banget ternyata kemaren part ini ga ke upload😭💔 maaf ya :')
















Aku keluar dari ruangan VIP yang dipesan Renjun lalu berjalan keluar. Karena ini lorong ruangan VIP jadi musik yang berasal dari tempat reguler tidak terlalu terdengar.

Belum selesai menelusuri lorong aku menemukan Haechan di ujung lorong. Benda putih itu menempel dimulutnya, pasti rokok.

Alisnya terangkat satu saat melihatku lau ia membuang muka.

"Asem banget mukanya" sindirku lalu berdiri sedikit jauh karena malas kena asap rokok.

Haechan berdecak kesal lalu mengeluarkan permen di mulutnya "lolipop, bukan rokok, gausah jauh-jauh gitu. Ngapain keluar?" Tanya nya dengan ketus.

"Mastiin kamu cuman sekedar keluar apa pulang duluan" jawabku asal. Padahal juga gatau kenapa aku keluar.

Tidak ada jawaban. Suasana nya jadi sedikit canggung, aku memutuskan untuk kembali masuk ke ruangan tadi. Namun langkah ku terhenti..

"Kamu beneran suka Yangyang? Temen mu itu?" Tanya nya to the point, membutku berbalik.

Entah, selama temenan sama Yangyang aku gaada perasaan spesial buat dia walaupun memang dia baik dan perhatian. "Oh kamu kesel karena itu?"

"Jawab dulu"

"Kamu ga perlu tahu"

"Tck, FUCKK!!!" Teriak Haechan membuatku sedikit terkejut.

"Gausah teriak gitu.." ucapku.

Tidak ada jawaban, Haechan malah melangkah maju, lalu menyudutkan ku di dinding lorong dengan mengunciku diantara tangannya.

"Ngapain sih?" Protesku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngapain sih?" Protesku.

Tangan kanannya memegang bibirku lalu tangan kirinya memasukkan permen lolipop tadi ke mulutku "kita pulang, aku ga mood di sini lagi. Kamu tunggu di sini aja, sampe gerak sedikit pun berarti kita balikan" aku tercekat kaget dengan kalimatnya.

Ya tentu karena diancam aku ga bergerak se centi pun.

Tak lama ia keluar dengan tas kecilku dengan wajah kecewa karena melihatku masih berdiri di tempat yang sama.

"Ga enak sama Renjun, kamu pulang duluan aja, aku bisa nebeng yang lain atau pulang naik taksi. Kita tadi ga lama di situ Chan"

Haechan menggeleng "engga, naik taksi itu bahaya. Lagian mereka pasti ngerti lah, kamu cewe gausah gegayaan pulang malem"

"Iya kalau naik ga naik taksi kan ada Jaemin—"

"—apalagi sama dia, engga" potongnya cepat sambil berjalan menuju parkiran.

"Arghh!!! Lain kali aku gamau pergi sama kamu lagi" ucapku kesal. Haechan menoleh padaku sambil memakai sabuk pengamannya "tapi itu enak kan permen bekas ku? Dari tadi malah dilanjutin makan permennya" ucapnya mengalihkan pembicaraan.

Broken | Lee Haechan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang