3. Kemakan omongan

9 8 0
                                    

Setelah seharian berkerja penat yang kurasakan amat sangat menyiksa bagaimana tidak fokusku berkerja terganggu akan bayang wajah lelaki itu  antara senang yang kesal.

Fariz orang itu benar - benar pakai pelet apa coba kok pesonanya gak bisa ditolak sama sekali untuk nya walau begitu aku masih bisa mengendalikan diri darinya.

Tuk' tuk' tuk

Meja hias ku ketuk sambil berpikir ada yang salah diotak ku sudalah aku tak ingin slalu memikirkannya.

Sekarang dia sedang apa yah??

AAHHHH

Ini salah benar - benar salah lebih baik aku tidur dari pada memikirkannya orang yang tak seharusnya dipikiran ku sekarang.

"Ohh Tuhan!!!"

Kayanya tuh cowo beneran pakai pelet kali atau susuk yah?

Sudah pokonya aku harus menjaga jarak jangan sampai aku termakan omongan ku sendiri

_______________________________________

'Keesokan~kantin kantor'

Ramai itu yang digambarkan pada suasanan ini.

"El"ucap rena menyengol lenganku.

" emm"balasku dengan mulut mengunyah.

"Gimana menurutmu pak fariz keren gak"

Sontak ku tersedak akan makanan karna mendengar pembahasan rena.
Jujur gak yah nanti malah di kecengin.

"Hehh! Gimana malah ngelamun" kata rena menyadarkan ku.

"Lumanyan" ucapku pelan amat pelan .

"Apa? gak denger" teriaknya padaku.

"Ihhh santai gak perlu teriak"
Kataku menutup mulutnya asli bikin malu saja sampai semua orang memandang kemari.

"Makanya yang jelas dong"

"Oke , lumayan!" kataku cepat.

"Apa gak salah tuh?"
Ucap rena seraya memainkan alisnya.

Tuh kan bener dia bakal mengolok - olokku kalau gini.

"Iya aku gak bisa bohong dia memang ganteng plus sangat berkharisma"
Kataku sesantai mungkin agar tak diperpanjang olehnya.

"Ckk"

"Apa?"

Asem nih orang seneng banget aku kemakan omongan sendiri awas aja tuh orang.

"Gak, gak papa!"
Elak rena.

"Udah gak usah banyak ngomong habiskan tuh sebelum jam istirahat habis trus pak ketu ngomel lagi"
Kataku mengingarkan.

"Ah, kamu gak asik"
Seru rena.

"Emm"

"Isss"

Aku hanya diam meliatnya kesal tanpa mengihaukan rena melanjutkan makanku yang sempat tertunda.

_______________________________________

Tik 'tik

Tik 'tik 'tik

Suara keybot menghiasi suasana hening ruangan berlomba - lomba menyelesaikan target perkerjaan.

"Ahhh akhirnya selesai" lega ku menyelesaikan perkerjaan yang amat menguras tenaga.

"Berisik" sahut rena di sampingku sensi.

Dari pada dia marah aku tak menyahuti. Ku beranjak kekamar mandi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baby Mellow (Slow up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang