"Apa lo!" ujar ricis
Tersenyum miring dan mendekat kan wajahnya lagi ke wajah ricis
"Ok² fine! Gue mau jadi pacar lo!" ujar ricis terpaksa
"Gitu dong bby, nama mu siapa" ujar alshad
"r-ricis" ujar ricis
"Mau main² lagi atau..." ujar alshad
"Jan macem - macem ya lo!" ujar ricis mendorong alshad dan pergi
Kurasa aku sudah jatuh cinta dengan mu ricis, aku tak akan melepaskan mu. batin alshad
Aku tak yakin bisa menerima laki-laki seperti dia. batin ricis
Dilorong sekolah
"Gila baru aja masuk sekolah, udah nemu cowo kayak gitu!" ujar ricis terus berjalan
Dari kejauhan
"Stop² itu icis kan?" ujar caca menunjuk ricis
"Mana?" ujar tika
"Itu woi" ujar caca
"Iy woi cepatan kita susulin ujar afifah pergi menyusul ricis
"Icis" ujar devi triak sambil berlari dan disusul oleh afifah tika caca
"Aaa kalian" ujar ricis triak
Grepp mereka langsung berpelukan, melepas rindu yang cukup lama
"Haha u-udah gue gk bisa napas ujar ricis
"Gue juga" ujar tika
Mereka pun melepaskan pelukan nya itu
"Uhuk" ujar devi
"M-meluk nya kekencengan woi!" ujar afifah
"Hahahhaah" ujar all
"Oh iy cis, btw lo dari mana aja kok lama banget, kita telpon juga ngak di angkat?"ujar devi
"Abis jalan² sama gue, iy ngak bby" ujar alshad
Caca,tika,afifah dan devi pun hanya saling menatap
"Bby??" ujar caca
"Lo ngak diapa²in kan cis?" ujar afifah
"Kalian pacaran kah?" ujar caca
"Wah,ngaco cis, emang lo bisa nerima cowo lagi" ujar tika
"Emang knp" ujar alshad
Sttt! Menuntup mulut tika
"G-gue ngak papa, dan iy dia cowo gue dan kita pacaran" ujar ricis
"What??" ujar all
"Rumus mana seorang alshad punya pacar?" ujar tika
"Bacot lo!" ujar alshad
"Ups" ujar tika menutup mulut nya
"Eh lu sih" ujar afifah berbisik ditelinga tika
"Hmm cis, ke R.kepsek yuk, lo kan belum kesana" ujar caca mengalihkan pembicaraan
"Yuk" ujar caca afifah devi tika