PROLOG ; Sica Lee | 이 시카

35 3 0
                                    

Kicauan burung dan suara alam yang sangat sopan terdengar di telinga gadis kecil yang sedang berayun di ayunan kayu.

“Hi! What's your name Little girl?” tanya seorang Wanita Amerika tulen dengan Aksen yang sangat kental.

“My name is Sica Lee, Ma'am.” Jawab Sica.

“Wow, nice accent.” tentu Wanita itu sangat terkejut karena seorang gadis kecil yang berdarah Korea itu memiliki Aksen yang Bagus berbahasa Inggris.

"Thank you, Ma'am."

Bahasa Inggris adalah Bahasa sehari-hari Sica di Rumah, di balik Bahasa Inggris yang bagus Sica harus belajar Bahasa Korea yang menurut dia sangat sulit tapi, sesulit apapun dia harus bisa karena itu adalah bagian dari dirinya juga.

Mungkin itu adalah semangat pertama Sica untuk bisa melakukan sesuatu yang baru.

“Nyonya Sica sarapan sudah siap.”

“Berhenti memanggilku Nyonya, aku teralu muda untuk dipanggil Nyonya.”

“Ayah apakah aku boleh menambah Kelas Fashion?”

“Tidak Sica, Jadwal mu sudah penuh, apalagi kamu kemarin baru menambah Kelas musik Sica.”

“Kumohon Ayah, Aku akan berhenti Bimbel Matematika dan diganti oleh Fashion, Oke?”

“Baiklah.” jawab pasrah Sang Ayah.”

“Baik, Siapa yang bisa menjawab ini?”

“Saya bu,” Sica mengacungkan tangan.

“Sica, beri yang lain kesempatan untuk menjawab, Kau sudah menjawab 3 pertanyaan sebelumnya.”

“Hmm, baiklah bu.” Sica pasrah.

Itulah seorang Sica yang ingin suatu yang baru dan ingin menjadi yang terbaik.

“Aku bisa sukses tanpa uang orang tuaku” -Sica Lee

“Aku bisa sukses tanpa uang orang tuaku” -Sica Lee

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
F L Y ; Just spread your wingsWhere stories live. Discover now