🕊3

11 2 0
                                    

Previously on F L Y . . .

"Oh, lihat lah gadis ini, sudah berani kau!?" Bryan melayang kan tangan nya ke arah Tiffany.

"Tiffany, apa Jawaban mu?" Tanya Mrs. Wanda yang membuat Tiffany panik.

"Ehm-m, Fly." jawab Tiffany spontan.

"Tiffany, since when did the ostrich fly?"

"Oh sorry, I'm very very sorry, Mrs."

"It's okay." jawab Mrs. Wanda yang membuat Tiffany lega.

。◕‿◕。

Sepulang sekolah Sica langsung menjemput Leah di Sekolahnya, Sekolah mereka dipisahkan dengan jarak yang cukup jauh itu yang membuat Sica tertidur sepanjang jalan.

"Unnie bangun, bergeserlah sedikit tempatku teralu sempit."

"Aih, kau sudah datang?" tanya Sica yang masih dibawah alam sadar.

"Lebih tepatnya kau yang datang menjemputku, bangun lah." Jawab Leah.

Akhirnya Sica duduk dengan tegak dan meregangkan badannya agar merasa segar.

"Bagaimana sekolah mu?" tanya Sica kepada Leah.

"Tentu baik, Unnie?"

"Hmm, seperti biasa." Jawab Sica dengan pasrah.

"Aku selalu mendukungmu Unnie." Leah memeluk Sica dengan erat.

Leah tau sekali keadaan Unnienya itu, dengan pelukan yang berikan dia berharap bisa memberi semangat lebih kepada Unnienya.

"Emh, Terima Kasih adikku." Sica membalas pelukan hangat Leah.

"Mm-, Sica ayahmu menyuruh ku untuk mengantarmu ke tempat kerjanya." Ujar Johnny.

"Maksud paman, New Jersey?" tanya Sica yang cukup terkejut.

"Tentu, oke aku akan mengantar mu sekarang." Ujar paman Johnny

Sica menatap Leah dan Leah membalas tatapan Unnienya.

"Kita ikut saja Unnie."

"Baiklah, Aku padamu."

。◕‿◕。


Cukup lama menempuh jalan di perjalanan, dari Sekolah ke bandara.

"Berapa lama kita berada didalam pesawat paman?" tanya Sica.

"Sekitar 5 jam Sica."

"Hm, oke baiklah."

Dengan percaya diri Sica berjalan sambil mengandeng Leah.

Tiba-tiba ada yang janggal dipikiran Sica, Ya, Paman Johnny. Setelah mengingatnya Sica ber putar arah.

"Paman, Ayo nanti keburu terlambat."
Ucap Sica.

"Tidak Sica."

Sica mengerti maksud Paman Johnny itu apa. Tapi Sica tidak percaya diri dengan dirinya untuk berpergian berdua bersama adiknya naik pesawat berdua.

"Tapi, paman–"

"Ayahmu mempercayai mu, jadi aku harus percaya juga. Paman yakin pasti kau bisa Sica." Johnny memberi semangat Sica agar membuat Sica percaya dengan dirinya sendiri.

Paman Johnny menepuk-nepuk bahu Sica dan . . .

"Baiklah kalau gitu, cepat pergi sebelum pesawat mu yang pergi."

"Baik paman, Ayo Leah."

Memutarkan kembali arah jalan nya dan mengenggam erat Leah.

Sica memulai memasuki bandara fan mengikuti petunjuk yang ada, nyasar? tentu tidak Sica sangat berbakat untuk mencari sesuatu atau tempat menggunakan petunjuk.

Tapi tidak semulus yang dibayangkan Leah lepas dari genggaman Sica di saat pengunjung bandara menjadi gerombolan ramai.

Sica panik, dia hanya bisa bertiak Leah.

"LEAH! LEAH! KAU DIMANA."

Sica tidak mau membuat pengunjung bandara tidak nyaman karena dia berteriak mencari adiknya.

Sica mencari petugas disekitar nya dan untuk meminta bantuan.

Sayang sekali tapi tidak petugas disekitar Sica.

Sica mengeluarkan setetes air mata yang mengalir dari matanya.

Sica memutuskan untuk ke Toilet yang berada di dekatnya untuk mencuci mukanya.

Sica menatap wajahnya di cermin, tidak tau apa yang dirasakannya sekarang.

Sekarang Sica tidak kuat untuk menahan tangisannya, mengalir air mata dari kedua matanya.

"Hiks, Maafkan aku Ibu, Ayah." Sica menundukan kepala, ia sangat tidak kuat untuk menahannya.

"Mengapa Unnie menangis?" Suara Leah dari belakang yang membuat Sica terkejut.

Sica menoleh kebelakang dan melihat Leah adiknya.

"LEAH!" teriak Sica bahagia.

Sica memeluk erat sang adik, hingga Leah sulit bernafas.

"Unnie teralu erat, Aku sulit bernafas."

Sica melepas pelukannya dan mengusap air matanya.

"Dari mana saja kamu?" tanya Sica yang terisak-isak dengan tangisannya.

"Maaf Unnie, aku tadi tidak kuat menahan buang air kecil ku, jadi aku langsung melepas tangan Unnie."

"Lain kali beritahu Unnie terlebih dahulu Leah, jangan buat Unnie khawatir."

"Hehe, baik Unnie."

"Baiklah Ayo cepat jangan sampai kita tertinggal pesawat."

。◕‿◕。




끝 . . .

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 15, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

F L Y ; Just spread your wingsWhere stories live. Discover now