12. Nasi Goreng

3.2K 280 19
                                    

Billa duduk di sofa sambil bermain ponselnya, Kenan yang baru pulang meletakan tasnya di atas ranjang lalu dia turun dan duduk disamping Billa rumbutnya sedikit basah karena air hujan.

Billa melirik Kenan "baru pulang bang?"

Kenan mengangguk "Iya, mama sama papa kapan perginya?"

"Ga tau, Billa pulang mereka sudah pergi, terus katanya mereka pulang minggu sore" jawab Billa

Mama dan papa Billa pergi ke luar kota karena sahabat mamanya ada yang meninggal.

Kenan mengangguk "oke nanti makan malam abang masakin buat kamu"

Biasanya di rumah yang masak itu Dhila kadang dibantu oleh Bibi. Tapi karena anak Bibi yang baru saja melahirkan, jadi Bibi biasanya datang hanya untuk bersih-bersih dan pulang setelah pekerjaan selesai.

"Emang abang bisa masak?"

Pasalnya Billa tidak pernah melihat Kenan memasak. Biasanya kalau ibunya pergi, yang masak itu Bian. kalau Bian sibuk mereka akan makan di luar atau ga pesan makanan online.

"Bisa dong, kalau cuma masak ga perlu dikhawatirkan" kata Kenan dengan nada yang meyakinkan, karena yang perlu dikhawatirkan itu bukan masaknya tapi rasa masakannya.

Billa masih ragu kalau Kenan bisa masak tapi pada akhirnya dia masih mengangguk.

"Yaudah abang keatas dulu ya mau ngerjain tugas" Kenan berdiri lalu melangkahkan kakinya.

"Iya bang"

Billa juga bangkit dari duduknya dia akan mandi, saat dia akan pergi ke kamar, dia melihat Kaivan yang basah kuyup "Kok basah kuyup gitu bang?"

Kaivan menoleh "iya lupa ga bawa mantel"

"Yaudah mandi sekalian sana" perintah Billa ke Abangnya.

Kaivan mengangguk lalu berjalan keatas yang diikuti oleh Billa dibelakangnya.

Waktu makan malam hampir tiba, Billa pergi ke dapur, dia melihat Kenan yang sibuk dengan masakannya Billa mendekat "butuh bantuan bang?"

Kenan menengok melihat adeknya disampingnya "ga perlu, kamu duduk aja, kalau udah selesai nanti abang panggil"

Billa mengangguk tak acuh, lalu ia berjalan ke ruang keluarga duduk di sofa.

Dua puluh menit kemudian, Billa dipanggil oleh Kenan karena makanannya sudah siap.

Billa pergi ke ruang makan lalu duduk, Nevan dan Kaivan juga duduk disampingnya.

"Wiiii keliatannya enak banget nih" ujar Kaivan

Nevan mengangguk mengiyakan "Iya ga nyangka ternyata bang Kenan bisa masak"

Kenan hanya diam, dia menatap Billa yang mulai menyantap masakannya.

Billa mengunyah makanan dengan mengerutkan kening. Rasanya sangat asin dengan susah payah dia menelannya. Billa mengambil telur dadar dan memakannya, dia kembali mengerutkan kening karena ada cangkang telur yang ikut kemakan.

Kenan menyuapkan makanan ke mulutnya, dia menyernyit lalu memuntahkan kembali makanannya "ck, asin"

saat memasak Kenan tidak menyicipi masakannya dan setelah matang dia langsung menyajikannya dimeja.

Kaivan dan Nevan juga meludahkan kembali makanannya hanya Billa yang masih bersusah payah menelannya.

"Udah dek jangan di makan lagi" Kenan menghentikan Billa yang akan melanjutkan makan.

"Ck asin banget ini makanan apa air laut" keluh Nevan

Kaivan meletakan gelasnya lalu mengangguk"Iya asin banget, dah kebelet nikah yah bang? Jadi masakannya asin semua gini? Atau karena garam murah jadi dimasukin semua?"

DiferitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang