20. Kelinci Panggang

1.1K 132 2
                                    

Billa masuk kedalam rumah dengan muka di tekuk, dibelakangnya Kaivan mengejar adiknya, membujuk adiknya agar tidak marah lagi.

"Sorry Bil tadi lagi mabar sama temen jadi lupa waktu"

Billa tak menggubris, dia terus berjalan masuk.

Dhila yang sedang duduk melihat anak perempuannya pulangpun tersenyum. Dia bingung saat melihat muka anak perempuannya itu tertekuk.

"Udah pulang Bill? Kamu kenapa? Kok mukanya di tekuk gitu?"

"Bang Ivan nyebelin mah, masa dia lupa jemput Billa. Kan Billa jadi lama nunggunya, padahal Billa udah kelaparan pengin tidur".

"Masa kelaparan pengin tidur, kalau lapar itu makan dong sayang. Tenang aja nanti abang kamu mama hukum, biar dia bersih-bersih rumah selama seminggu".

Kaivan tambah panik, dia ga mau bersih-bersih rumah selama seminggu karena itu sangat melelahkan.

"Maafin abang dek, abang tau abang salah lain kali ga gitu lagi maafin yah"

Billa mendengus "mah nanti malam Billa pengin makan kelinci panggang sama sup kepala kelinci pedas"

Dhila mengangguk "bagus, mama juga lagi pengin makan kelinci panggang"

Kaivan membelalakkan matanya, dia menggelengkan kepalanya panik "Jangan! Jangan bunuh Kaila! Maafin abang Billa, abang tau abang salah, tapi jangan lampiasin kesalahan abang ke Kaila oke, dia ga salah apa-apa. Nanti kamu abang beliin sebungkus keripik kentang oke, kamu jangan marah lagi"

"Lima"

"Apa?"

"Lima bungkus keripik kentang!"

"Iya iya nanti abang beliin lima bungkus keripik kentang, kamu jangan marah lagi oke" bujuk Kaivan.

"Oke demi keripik kentang, abang Billa maafin tapi jangan diulangi lagi"

"Iya iya ga bakal abang ulangi lagi"

Dhila yang melihat keduanya baikan tersenyum "gimana Bill jadi nanti bikin kelinci panggang sama sup kepala kelinci pedas?"

Kaivan menggelengkan kepalanya panik "ga jadi mah! Jangan!"

Billa terkekeh "emm tapi keknya enak yah mah makan malam sama kelinci panggang"

"Gaaakk!! Ga enak! Kalian emang ga kasian liat kelinci imut gitu dimakan?!" teriak Kaivan

Dhila tertawa geli "imut itu kalau masih hidup kalau udah dalam bentuk makanan mah bukan imut lagi tapi enak, iya ga Bill?"

Billa mengangguk mantap "bener banget mah"

"Ga enak daging kelinci itu ga enak alot! "

Kaivan sedikit khawatir kalau adik dan mamanya benar benar membunuh dan memanggang Kaila. Dia ga ikhlas! dia ga mau kehilangan Kailanya tercinta!.

"Bilang daging kelinci itu alot emang kamu pernah makan?" tanya Dhila

"Ya belum sih tapi tetap aja jangan panggang Kaila!!"

"Nah kan belum pernah makan jadi kamu harus cobain Van"

"Ga mauuuu!!!! KALIAN KEJAM!!" teriak Kaivan lagi sambil berlari ke kamarnya.

Dhila dan Billa tertawa terbahak-bahak melihat Kaivan berlari ke kamarnya.

***

Billa membaca buku materi sejarah. Dari semua mata pelajaran, yang dia ga ngerti itu sejarah. Jadi dia harus berusaha keras mempelajarinya, agar dia bisa menjawab saat ujian mendatang.

DiferitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang