Happy Reading ❤️
"LO MAU KEMANAA." Teriak Nadira memanggil Galang.
Galang terus berjalan menjauh tanpa memperdulikan panggilan bahkan teriakan Nadira.
"Huftt apa gue salah?." Menghela napas panjang Nadira merasa bersalah juga pada Galang.Tapi Nadira sudah terlalu kecewa pada Galang. Bahkan ketika Galang meninggalkan nya ditengah hutan itu sendirian apa Galang tidak memikirkan keadaan Nadira pada saat itu?
"Bodo lah." Akhirnya Nadira pasrah untuk menghadapi sikap Galang tadi,dia masuk ke kelasnya dan untung saja guru yang mengajar dikelas sedang tidak ada atau lebih tepatnya belum masuk.
Kedatangan Nadira ke kelasnya menghentikan aktivitas teman-teman satu kelasnya.Semua teman satu kelasnya menatap Nadira dengan heran,pasalnya selama beberapa hari ini Nadira sering sekali terlambat datang kesekolah. Berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang selalu datang tepat waktu. Bahkan bisa dikatakan Nadira adalah sosok murid yang teladan dan taat aturan. Tapi entah apa alasannya untuk akhir-akhir ini.
.
.
.
.
."Lo mau makan apa Dir?." Tanya sandra pada Nadira yang sedari tadi hanya diam saja setelah sampai di kantin.
Nadira terus berpikir apakah dia melakukan kesalahan pada Galang?Apa dia terlalu keras pada Galang?
"Dir?" Tanya sandra lagi.
Sandra menghela nafas panjang, dia sebenarnya tahu akar permasalahan nya dengan Galang.Dia juga tak habis pikir dengan Galang. Sandra yang mulai jengah dengan diamnya nadira akhirnya mencubit lengan Nadira dengan sengaja.
"Akh sakit njir." Teriak Nadira.
" Abisnya Lo gue panggil dari tadi kaga nyaut-nyaut." Sahut Sandra.
Nadira tak menghiraukan ocehan Sandra, akhir nya dia pergi begitu saja dari kantin. Tujuannya saat ini adalah menemui Galang. Setelah ia pikir-pikir lagi, ternyata tidak ada gunanya juga bermusuhan lama-lama dengan Galang.
"Lang." Panggil Nadira ketika sampai dikelas Galang. Jadi Nadira dan Galang itu beda kelas, Nadira ada dikelas 11 IPS 2 dan Galang ada di kelas 11 IPS 1.
Semua manusia yang berada dikelas Galang sontak menatap Nadira. Seolah bertanya ada apa kedatangan Nadira ke kelas nya.Teman-teman Galang yang paham yang paham akan kedatangan Nadira langsung saja beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri Nadira.
"Galang ada wir?." Tanya Nadira pada Wira, teman satu bangku Galang.
Wira yang ditanya Nadira pun tak langsung menjawab, dia mengalihkan pandangannya ke teman teman nya yang lain.
"Kenapa sih?." Tanya Nadira lagi.
" Galang lagi ke UKS.Akhhh." Jawab David.
Sontak Wira yang ada di samping David pun dengan sengaja nya menginjak kaki David.
Nadira yang mengerti ada satu hal yang disembunyikan teman Galang langsung saja pergi menuju UKS.
"Galang kenapa ya." Gumam Nadira.
Sorot mata Nadira menyiratkan kesedihan,Nadira begitu khawatir dengan keadaan Galang saat ini.Apa yang terjadi dengan Galang.
"Perasaan tadi pagi baik baik aja deh." Gumam Nadira lagi.
Sesampainya di UKS Nadira tak menemukan keberadaan Galang. Keadaan UKS saat ini hanya ada beberapa siswa yang sedang sakit dan tidur.Sayup-sayup Nadira mendengar seseorang sedang berbicara.
" Kepala ku pusing banget lang, kamu temenin aku disini aja ya."
"Aku nggak kemana-mana sha."
Ternyata Galang ada bersama Melsha di salah satu bilik di UKS.
Nadira tersenyum kecut melihat hal itu, dia jadi tau satu hal, ternyata orang yang baru dikenal lebih menarik dari pada orang sudah lama dikenal." Buat apa gue tadi buang-buang waktu ke kelas dia." Gumam Nadira dengan terus berjalan mundur menjauhi bilik UKS yang berisikan dua manusia tadi.
Pyarr
Tanpa Nadira sadari dia menyenggol gelas yang ada di sana, Nadira memejamkan mata dan berdoa semoga Galang dan Melsha tidak mendengar suara tadi.
"Plisss gue mohon jangan denger."Gumam Nadira.
"Ra?."
Nadira menghela nafas panjang, bagai maling yang tertangkap basah dia membuka mata nya perlahan,jantung saat ini berdegup tak karuan.
Aduh mati dah gua Batin Nadira.
Dan yaaa ternyata Galang mendengar suara tadi.
"Ra,Lo ngapain disini?."Tanya Galang.
"G-gue mau minta obat." Jawab Nadira dengan gugup.
"Lo sakit? Mana yang sakit? Bilang ke gue Ra." Tanya Galang.
Galang berjalan mendekati Nadira yang masih diam mematung ditempat."Lang?" Panggil Melsha.
Galang pun menoleh dan menghampiri Melsha.
"Kenapa kamu turun?aku udah bilang kan kamu jangan turun dari tempat tidur." Ucap Galang dengan menangkap pipi Melsha.
Brakk
Nadira yang merasa kedatangannya disini hanya merusak suasana, akhir nya memilih pergi dari UKS.
Galang menghela nafas panjang,sekarang dia bingung harus berbuat apa. Mustahil jika ia tak merasa khawatir dengan Nadira. Bagaimana pun Nadira sudah ia anggap seperti adik nya sendiri.
"Kamu ngapain tadi lang?." Tanya Melsha melepaskan tangan Galang dari pipinya.
"Emm itu tadi Nadira mau minta obat," jawab Galang.
"Yaudah temenin aku lagi." Ucap Melsha dengan menggandeng tangan Galang.
.
.
.
.
.
.
." Gue ngapain sih bego amat,ngapain coba tadi gue samperin Galang." Gumam Nadira dengan memukuli kepalanya.
"Bego."
"Bego."
Saat melewati kelas Galang, Nadira bertemu dengan teman-teman Galang lagi yang sedang berkumpul didepan kelas.
"Ra,Lo gapapa kan?." Tanya Andre.
"....."
Nadira berhenti,tapi dia tidak menjawab pertanyaan Andre tadi.
"Lah lo kagak liat tu dia kayak mau nangis." Sahut Arda.
"Gue nggak nangis." Ucap Nadira dan berlalu meninggalkan teman-teman Galang.
"Lo sih." Ucap Wira
" Kok gua?" Ucap Arda menunjuk diri nya sendiri.
"Lahh iya,harusnya lo kagak usah gitu ke Nadira." Ucap David.
************************************
Hai gimana kabarnya?
Maaf banget nggak pernah update lama sekalii
Masih sibuk urusan dunia soalnya wkwk
Ada pesan yang mau disampein?
Buat siapa?
Oke
Jangan lupa vote,comment ya.
Maciwww❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
NADIRA
Teen Fiction[Follow Sebelum Membaca] ° ° ° " Gak usah sok jagoan deh Lo." Tunjuk Sandra pada Nadira. Nadira mengernyitkan keningnya bingung, apa sebenarnya yang sedang terjadi saat ini? Apakah dia melakukan sebuah kesalahan sampai sahabat dekatnya sendiri membe...