Chapter 243

183 14 0
                                    

Aku memakan banyak energi di tanganku dengan menggunakan 『Soul Consumption 』, lalu diam-diam menuangkan dan mengisolasinya ke dalam 『Imaginary Space』-ku.

Terlihat seperti aku telah muncul seolah-olah aku memang bertujuan untuk muncul di waktu yang tepat, tapi jelas, aku tidak bermaksud begitu.

Itu hanyalah kebetulan.

Meskipun mungkin tidak terlihat begitu, aku sebenarnya sibuk dengan berbagai hal.

.........

......

...

Karena hal-hal yang ada di dalam labirin telah menjadi lebih tenang, aku berpikir bahwa aku juga akan menaklukkan Velda, tapi ...... Untuk beberapa alasan, energiku tidak pulih. Tidak, aku merasa bahwa daripada meningkat, energiku malah berkurang setelah melakukan pemulihan.

Kupikir itu akan berisiko untuk menantang Velda di keadaan seperti itu, jadi aku memutuskan untuk memulihkan energiku terlebih dahulu.

Karena ada banyak malaikat di langit, aku memutuskan untuk membunuh dan memakannya.

Dapat dikatakan bahwa Kumara datang di waktu yang tepat ketika dia kembali dengan menggunakan skill Transfer pada saat yang sempurna dan kami pun memulai serangan serempak.

Karena pasukan labirin lebih unggul, kami dapat menguasai pertarungan tersebut.

Pertama-tama, para hewan peliharaan Kumara menyerang sekaligus dari segala arah.

Akibatnya, pasukan malaikat yang menargetkan pintu masuk labirin jatuh ke dalam kekacauan dan celah besar pun tercipta.

Pasukan labirin dikerahkan seolah-olah tidak melewatkan kesempatan itu.

Setelah itu menjadi pertarungan satu sisi.

Tampaknya itu akan sulit bagi para malaikat yang semuanya bersatu di bawah satu Tekad dan berubah menjadi benteng yang bersatu di satu tempat yang kuat, untuk menghadapi serangan dari segala arah.

Kelihatannya komandan mereka cukup cakap, karena para malaikat terbukti mampu bersatu menjadi satu kesatuan dan beralih untuk menangkal serangan yang datang, tapi kesalahan yang dilakukan pada awalnya terbilang fatal.

Namun ada masalah lain selain semua itu, perbedaan kekuatan tempur individu terlalu besar.

Jika aku bisa mengatakannya, semua orang yang berasal dari pasukan labirin itu kuat.

Di antara mereka, Kumara, empat raja naga, Apito, Trainee-san, dan saudara-saudara perempuannya sangatlah luar biasa.

Kumara mengamuk seakan untuk menghilangkan stresnya.

Dia merobek dan memotong malaikat dengan serangan tebasan menggunakan ekornya, dengan delapan hewan peliharaan yang tersebar untuk melindunginya. Tak ada yang membiarkan musuh keluar hidup-hidup.

Dari apa yang kulihat, para raja naga juga terlihat sangat bersemangat.

Mereka menggunakan serangan napas yang kuat dan sihir agung dalam bentuk naga mereka.

Tak hanya dengan kekuatan bertarung individualnya, Apito juga memerintahkan para bawahannya layaknya anggota tubuhnya sendiri dan memusnahkan musuh.

Tak ada kata lain selain brilian.

Mereka menginjak-injak musuh dengan momentum dimana satu sengatan dapat membunuh satu mangsa melalui koordinasi mereka yang sempurna.

Sambil menyatu dengan berbagai roh, saudara-saudara perempuan dryad telah diperkuat ke tingkat yang sama dengan seorang mantan demon lord.

Reinkarnasi jadi Slime [WN] Part 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang