Reinkarnasi jadi Slime [WN] Part 2

Chapter 146

Merasakan bahwa penyusup telah memasuki wilayahnya, Ghost King Adalman meringkukan bibir tanpa dagingnya. Lalu, dia membuat keributan dengan sedikit menggertakkan giginya. Sulit untuk memahaminya, tapi bisa dikatakan bahwa Ghost King Adalman menyeringai lebar, dan mencibir.

「Anda sepertinya sedang dalam mood yang cukup baik, Adalman-sama.」

Pria itu, yang adalah seorang ksatria suci, dan orang kepercayaannya yang sangat tepercaya, menyapa Adalman. Dia adalah hantu, dan tidak memiliki tubuh fisik. Namun, dia berdiri dengan sosok yang tidak berbeda dari saat dia masih hidup. Meskipun dia telah berubah menjadi hantu, yang dianggap sebagai monster, dia bukanlah manusia atau monster, tapi telah membangun tubuhnya, yang sama seperti saat dia masih hidup, dari banyak mayat. Sedangkan Adalman, dia tidak memiliki keterikatan pada tubuhnya saat dia masih hidup, meski dia agak senang dengan sosoknya saat ini, yang ternyata hanya tulang belulang. Sementara orang kepercayaan Adalman, mantan Komandan Ksatria Suci sebelumnya, mungkin memiliki beberapa keterikatan dan kebanggaan terhadap penampilannya selama masa hidupnya.

Itu karena penampilannya terlihat menyegarkan - Meski aneh mengatakan bahwa seorang Hantu yang terlihat menyegarkan dengan fitur wajah seorang pemuda. Tapi dari will-o'-wisp biru yang terbang di sekelilingnya, dan kulitnya yang pucat, jelas bahwa dia tidak hidup.

「Ya, alu dalam suasana hati yang baik. Sepertinya ada tamu yang datang, Albert. 」

Dia memberi tahu orang kepercayaannya, mantan Komandan Holy Knight Albert, tentang kehadiran penjajah. Dia menanggapi, "saya lihat, apakah mereka akhirnya datang?"

Memahami semuanya, Albert - yang sekarang menjadi Death Paladin (Ghost Holy Knight) - tertawa senang. Di masa lalu, mereka telah melakukan pemurnian dengan niat baik untuk mencegah pecahnya bencana kematian massal di medan perang di Hutan Besar Jura. Dengan demikian, Pendeta Adalman dan empat kesatria suci telah pergi bersama, namun mereka menghadapi situasi yang tidak terduga. Ketika mereka tiba di medan perang, Dragon Zombie (Carrion Dragon) yang merupakan monster yang mengerikan, tinggal di sana.

Meskipun mereka berhasil mengalahkan Dragon Zombie setelah bertarung dengan putus asa, mereka telah menghabiskan seluruh kekuatan mereka di sana. Tidak ada yang akan datang untuk menyelamatkan mereka, karena mereka tidak bertindak berdasarkan perintah gereja, namun berdasarkan keyakinan mereka sendiri. Jadi, takdir mereka telah ditetapkan, namun hati mereka, yang menginginkan kedamaian di Hutan Besar Jura membuat sebuah keajaiban. Bukannya keajaiban, mungkin ini adalah bencana bagi mereka meskipun ... Kelompok Adalman berubah menjadi hantu setelah menerima kutukan kematian, dan sejumlah besar esensi sihir .

Namun, dengan tekad kuat mereka, Pendeta Adalman dan Panglima Ksatria Suci Albert berhasil menjaga ego mereka. Pendeta Adalman menjadi Raja Undead, raja hantu. Panglima Ksatria Suci Albert menjadi Death Paladin. Dan ketiga bawahannya menjadi Death Lords (Ghost Knight Leader). Ghost King Adalman yang telah memperoleh kemampuan Necromancer (Dead Ruler) , mendominasi roh-roh yang telah mati di sekitarnya, dan tinggal di dalam gua. Itu adalah cerita lama yang lebih dari beberapa ratus tahun yang lalu. Aturan waktu tidak mengekang mereka, yang telah menjadi mayat hidup, sehingga jumlah tahun yang telah berlalu tidak dapat dikonfirmasi. Tapi, dia melihat kelahiran Demon Lord di Hutan Besar Jura. Itu wajar. Setelah lenyapnya Storm Dragon Veldora, dia telah mengirim bawahannya untuk mengumpulkan informasi, karena dia mengira hutan itu akan terjadi keributan. Hasilnya, dia memilih untuk tunduk pada Demon Lord yang baru.

Seperti keadaannya, dia telah menjadi bawahannya. 「 Ya. Waktunya bagi kita untuk menjadi berguna bagi Demon Lord Rimuru-sama, yang memberi kita kedamaian yang akhirnya datang. Jika di labirin ini, aku bisa bekerja sesukaku, tidak seperti pada masa gua yang panjang, tempat ini penuh dengan kegembiraan. Kita harus membuktikan kesetiaan kita kepada "Tuhan" kita, yang telah menganugerahkan kita dengan lingkungan yang begitu indah. 」