sekolah gempar

9.4K 719 12
                                    

Nesya pulang ke mansion dan mengistirahatkan dirinya di kamar tamu, karna kamarnya masih di dekor ulang sesuai permintaanya ke Rangga.

Saat dirinya di ruang tamu, melihat abangnya dengan tatapan dingin plus datarr.

'Besok bikin sekolah gempar' batin Mesya.



Keesokan harinya Nesya bergegas bangun dengan penampilan barinya yang terkesan badgirl.

"Good morning mommy daddy" ucap Nesya memeluk weni bergantian memeluk Rangga.

"Morning too Sya" kompak Rangga dan Weni.

'tampilannya beda, kok jadi cantik dan imut ya' batin Ferel.

'percuma tampilan berubah kalau otak masih cetek' batin zefran

"Oh ya dad, motor nesya mana?" tanya nesya duduk.

"Ada di garasi, dan ini kuncinya" ujar rangga memberikan kunci.

"Oke dad makasih" ucap Nesya menerima Kunci tsb.

Mereka memakan sarapan bersama.

"Mom dad, Nesya berangkat dulu assalamualaikum" tk lupa salim dan mencium pipi rangga dan Weni. Diikuti ferel dan zefran.

Di garasi.
"motor lo?" tanya ferel pada nesya

"Hem"

"sejak kapan lo bisa naik motor?" tanya zefran saat melihat Nesya menaiki motornya.

"Cih apa peduli lo" dingin Nesya mengegas motornya pergi.

Zefran dan Ferel mematung dengan jawaban Nesya. 

Sampainya di Tama Internasional high school (TIHS) .

Nesya memarkirkan motornya di parkiran.

Banyak yang meneriaki Nesya.

'siapa tuh murid baru kah'

'motornya keren anjirr'

'gue harap itu cogan'

'tpi dia kok pendek'

'heleh lo juga pendek kali'

Nesya melepas helm ful face nya. Memainkan ponsel sebentar membalas pesan dari seseorang.

'Anjir itu siapa bening benerr'

'gue kica cogan'

'cantik benget itu'

'oplas aja bangga'

'iri bilang bos'

'wajahnya kek kenal gue'

'OMG itu bukanya nesya si cewe cupu'

'Yang bener lo'

'waah gk nyangka gue si cupu yang kek upik abu jadi cinderella'

'Body nya goals kek gitar spanyol'

Nesya melepas jaketnya lalu mengikatnya di pinggang.

Tatapan dingin dan datarlah yang dia nampakan.

Banyak yang menyapa dirinya di koridor namun hanya di hiraukan saja oleh Nesya.

Diparkiran terlihat 5 pria memperhatikan nesya.

"Itu sapa motornya keren anjir" puji pria bernama Farero Dafa Atmaja.

"Ho oh, kalah ni motor gue" ujar pria di sampingnya bernama Damian Alyasa Smit.

Transmigrasi MesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang